Selasa, 26 Januari 2021

TAK DAPAT PETUNJUK JIKA LALAI MEMPELAJARI AL QUR AN

 

TAK DAPAT PETUNJUK JIKA LALAI MEMPELAJARI AL QUR AN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, Al Qur an adalah PETUNJUK PALING UTAMA bagi manusia untuk mendapat keselamatan hidupnya di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al Qur an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Q.S al Baqarah 185.

Ketahuilah bahwa petunjuk al Qur an yang demikian sempurna tak akan diperoleh seorang hamba jika tak mempelajarinya. Oleh karena itu adalah menjadi  kewajiban  bagi hamba hamba Allah untuk selalu dan terus menerus berinteraksi atau memelihara hubungan dirinya  SECARA SERIUS dengan al Qur an  sepanjang hidupnya. Jangan menjadi orang yang lalai.

Diantara cara memelihara hubungan yang penting dengan al Qur an adalah :

Pertama : Mewajibkan diri untuk terus menerus membacanya.

Adalah kewajiban hamba hamba Allah membaca al Qur an disetiap waktu dan keadaannya dan menjadikannya sebagai bacaan paling utama. Membaca dengan memenuhi adab adabnya, diantaranya  adalah membacanya dengan tartil sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

Dan bacalah al Qur an itu dengan tartil (perlahan lahan, tidak terlalu cepat). Q.S al Muzammil 4.

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya akan memberikan kebaikan yang banyak bagi orang orang yang selalu membacanya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

 Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).

 Bahkan yang masih terbata bata membaca al Qur an akan bersama dengan malaikat yang mulia dan memperoleh dua pahala. Rasulullah bersabda :

الْمَاهِرُ بِالْقُرآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Orang yang membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Kedua : Berusaha menghafal sesuai kemampuan.

Juga sangat dianjurkan untuk menghafalkan ayat al Qur an sesuai kemampuan bahkan sekuat tenaga. Sungguh ada ayat al Qur an yang  WAJIB UNTUK DIHAFAL yaitu surat al Fatihah. Sungguh surat al Fatihah adalah satu satunya ayat yang wajib dibaca dalam semua shalat.

Ketahuilah bahwa sangatlah banyak kebaikan yang akan diperoleh orang orang yang menghafal al Qur an baik sebagian kecil, sebagian besar  apalagi seluruhnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya !. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal). (H.R Abu Daud, at Tirmidzi dan Ibu Hibban. At Tirmidzi berkata : Hadits Hasan Shahih).

Ketiga : Berusaha memahami makna maknanya.

Kewajiban seorang muslim terhadap al-Qur’an adalah berusaha mempelajari makna dan memahaminya atau mentadaburinya. Itulah cara yang penting untuk mendapatkan petunjuk. Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan manusia agar senantiasa memperhatikan dan mentadaburi al Qur-an. Allah Ta’ala berfirman :

اَفَلاَ يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan (mentadaburi) al-Qur’an atau apakah hati mereka terkunci (Q.S. Muhammad 24).

Imam Ibnul Qayyim menjelaskan makna tadabbur, yakni : “Memandang tajam dengan mata hati kepada setiap maknanya (ayat  al-Qur’an) dan memfokuskan fikiran untuk memperhatikan dan memahaminya”.

Sungguh saat ini sangatlah banyak sarana untuk bisa mempelajari makna ayat ayat al Qur an terutama dengan membaca kitab kitab tafsir, melalui media sosial dan utama sekali hadir di majlis majlis ilmu.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.196)

 

     

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar