Kamis, 14 Januari 2021

BERBUAT MAKSIAT LALU BERSANDAR KEPADA ALLAH YANG MAHA PENGAMPUN

 

BERBUAT MAKSIAT LALU BERSANDAR KEPADA ALLAH MAHA YANG PENGAMPUN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Di zaman ini ada sebagian orang yang masih suka berbuat dosa dan maksiat. Ketika dinasehati agar berhenti dari kelakuan buruknya, dengan enteng dia menjawab : Tak perlu terlalu khawatir, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dalam hal ini mungkin yang dia maksud adalah bahwa dengan kasih sayang Allah maka dia akan diampuni meskipun dia berbuat maksiat.

Sungguh ini pendapat yang buruk  dan termasuk bentuk pemahaman yang keliru tentang ampunan dan kasih sayang  Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun adalah kepada orang orang yang SUNGGUH SUNGGUH MENINGGALKAN MAKSIAT  DAN DOSA LALU MEMOHON AMPUN. Dengan kasih sayang-Nya, Allah Ta’ala akan mengampun dosa dosanya.

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin pernah ditanya tentang orang yang berbuat  maksiat lalu bersandar kepada Allah Ta’ala Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Beliau memberi penjelasan : Bila orang ini berkilah demikian, maka dipatahkan dengan berhujjah dengan firman Allah Ta’ala :

نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الْأَلِيمُ

Kabarkanlah kepada hamba hamba-Ku bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan sesungguhnya adzab-Ku adalah adzab yang pedih. (Q.S al Hijr 49-50)

Dan juga firman Allah Ta’ala :

اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ وَأَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Ketahuilah bahwa Allah SANGAT KERAS SIKSAAN-NYA dan bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al Maidah 98).

Bila orang ini berkilah dengan ayat ayat yang BERISI PENGHARAPAN (AR RAJA’) maka harus dilawan dengan ayat ayat yang berisi ancaman. Hanya jawaban seperti ini yang harus diberikan kepada orang yang meremehkan (maksiat).

Kita katakan lagi kepadanya : Takutlah engkau kepada Allah Ta’ala. Lakukanlah kewajiban yang diembankan Allah Ta’ala kepadamu dan mintalah ampunan-Nya karena tidak seorangpun yang mampu melakukan kewajiban yang diembankan kepadanya dengan sempurna. (Kumpulan Fatwa Fatwa Terkini).    

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.180)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar