Senin, 10 Februari 2020

TERKUTUK DAN TAK DAPAT PETUNJUK JIKA SUKA BERBOHONG


TERKUTUK DAN TAK DAPAT PETUNJUK 
JIKA SUKA BERBOHONG

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Di zaman ini sangatlah banyak manusia yang bermudah mudah MELAKUKAN KEBOHONGAN. Bahkan ada manusia yang  berani membohongi ratusan juta orang. Umumnya, kebohongan yang mereka lakukan untuk mendapatkan harta, jabatan dan kesenangan dunia yang sementara bahkan fatamorgana.

Mereka, yang suka berbohong ini,  tak memiliki rasa takut kepada Allah Ta’ala dan juga tak ada rasa malu kepada manusia. Imam adz Dzahabi menyebutkan : Selalu berbohong di setiap keadaan, dikelompokkan beliau sebagai DOSA BESAR. (Lihat al Kabair). Ketahuilah bahwa dosa besar harus dihapus dengan SUNGGUH SUNGGUH BERTAUBAT yaitu taubat nasuha dengan memenuhi syarat syaratnya. 

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan banyak sekali keburukan yang akan diperoleh orang orang yang suka berbohong, diantaranya adalah :

Pertama : Disebut sebagai manusia terkutuk. Allah Ta’ala berfirman 

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ

Terkutuklah orang YANG BANYAK BERBOHONG. (Q.S adz Dzariyat 10)

Kedua : Tak mendapat petunjuk. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كَٰذِبٌ كَفَّارٌ

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada pembohong dan orang orang yang sangat ingkar. (Q.S az Zumar 3)

Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pembohong. (Q.S al Mu’min 28).

Betapa  sengsara dan meruginya orang orang yang suka berbohong karena menjadi orang yang terkutuk dan tak  mendapat petunjuk dari Allah  Ta’ala.  Jika  petunjuk Allah Ta’ala tak ada lalu kemana mereka memohon petunjuk. Bukankah selama menjalani hidup di dunia kita membutuhkan petunjuk agar selamat dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. 

Selain itu ketahuilah bahwa yang sangat berbahaya adalah JIKA YANG BERBOHONG ITU PEMIMPIN dan juga orang orang yang ikut MEMBENARKAN KEBOHONGAN PEMIMPINNYA. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan perkara ini dalam sabda beliau :

Dari Ka’ab bin Ujrah, dia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam  keluar mendekati kami, lalu beliau bersabda :

إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ

Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang BERBOHONG. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedzaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya. Dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari Kiamat).

Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa pembohong) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedzaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (pada hari Kiamat). H.R Imam  Ahmad dan an Nasa’i)

Oleh karena itu janganlah SUKA BERBOHONG karena pasti dikutuk dan tak dapat petunjuk dari Allah Ta’ala sehingga akhirnya menjadi orang yang sengsara di dunia dan di akhirat kelak. Wallahu A’lam. (1.884)   







Tidak ada komentar:

Posting Komentar