Rabu, 19 Februari 2020

ALLAH TA'ALA MENCINTAI HAMBA YANG BERBUAT BAIK


SUNGGUH ALLAH MENCINTAI HAMBA 
YANG BERBUAT KEBAIKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ingatlah bahwa Allah Ta’ala telah sangat banyak berbuat baik kepada manusia terutama orang orang beriman yaitu dengan memberikan berbagai nikmat. Ketahuilah bahwa  Allah Ta’ala  Allah memerintahkan hamba hamba-Nya  untuk berbuat baik pula. Allah Ta’ala berfirman :

وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Berbuat  baiklah (kepada manusia) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (Q.S al Qashash 77).

Sangatlah beruntung orang orang yang selalu berbuat baik. Sungguh Allah Ta’ala memberikan banyak keutamaan kepada mereka. Satu diantaranya adalah ketika seseorang berbuat baik maka kecintaan Allah Ta’ala akan mendatanginya. Allah Ta’ala berfirman :
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah dan janganlah kamu jatuhkan (dirimu sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri. Dan berbuat baiklah. Sungguh Allah mencintai orang orang yang berbuat baik.  (Q.S al Baqarah 195)

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini mencakup seluruh bentuk kebajikan yang tidak dibatasi oleh sesuatupun. Termasuk di dalamnya adalah :

(1) Kebajikan dengan harta. (2) Dengan jabatan yaitu memberikan syafaat atau yang semacamnya. (3) Menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada yang mungkar. (4) Mengajarkan ilmu yang bermanfaat. (5) Memenuhi kebutuhan kebutuhan manusia seperti bantuan ketika mereka menghadapi kesulitan dan menghilangkan kesusahan kesusahan mereka.

(6) Menjenguk yang sakit dan menghadiri jenazah.  (7) Memberi petunjuk kepada orang yang tersesat. (8) Membantu pekerjaan orang yang bekerja dan mengerjakan pekerjaan orang yang tidak ahli dalam pekerjaannya, dan semacamnya yang termasuk kebajikan yang diperintahkan Allah Ta’ala. (9) Dan termasuk kebajikan juga adalah berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu, ketahuilah bahwa rahmat Allah atau kasih sayang-Nya  sangat dekat  kepada hamba hamba-Nya  yang senantiasa berbuat baik. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN. (Q.S al A’raf 56)

Sungguh kebaikan yang dilakukan seorang hamba akan kembali kepadanya dalam bentuk kebaikan pula yaitu sebagaimana firman-Nya :

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik UNTUK DIRIMU SENDIRI. Dan jika kamu berbuat buruk maka (kerugian berbuat buruk) itu untuk dirimu sendiri. (Q.S al Isra’ 7).

Oleh karena itu hamba hamba Allah seharusnya bersegeralah bahkan berlombalah untuk berbuat kebaikan selagi ada kesempatan hidup di dunia ini. Allah Ta’ala berfirman : 

 فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ

Maka berlomba lombalah kamu dalam (berbuat) kebaikan. (Q.S al Baqarah 148).
InsyaAllah ada manfaatnya bagi kta semua. Wallahu A’lam. (1.893)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar