Sabtu, 22 Februari 2020

MANUSIA ZHALIM BOLEHKAH DIDOAKAN KEBURUKAN ?


MANUSIA ZHALIM BOLEHKAH DIDOAKAN KEBURUKAN ?

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Semenjak usia kanak kanak  kita sudah diajarkan berdoa oleh orang tua dan guru guru kita yaitu DOA DOA UNTUK KEBAIKAN DIRI SENDIRI, saudara saudara kita orang beriman TERUTAMA SEKALI DOA UNTUK KEDUA ORANG TUA.

Juga kita diberi tahu bahwa ketika mendoakan kebaikan bagi saudara saudara kita maka kita akan mendapat doa pula dari para Malaikat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ أَبِيْ الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ بِـمِثْلٍ

Dari Abu ad Darda’ bahwa sesungguhnya  Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Doa  (kebaikan) seorang Muslim bagi saudaranya (sesama Muslim) di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) adalah mustajab (dikabulkan  Allah).  Di atas kepalanya ada malaikat yang ditugaskan (dengan perintah Allah untuk urusan ini). Setiap kali dia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang ditugaskan itu berkata: “Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah !) dan kamu juga akan mendapatkan (kebaikan) seperti itu. (H.R Imam Muslim).

Lalu, terkadang ada pertanyaan bagaimana dengan orang yang suka berbuat zhalim  apalagi dilakukan oleh seorang yang menyandang jabatan pemimpin. Bolehkah didoakan keburukan baginya ?. 

Hakikatnya seorang muslim sangat dianjurkan untuk mendoakan kebaikan bagi saudara saudaranya sesama muslim. Jika dia zhalim maka didoakan agar dia mendapat petunjuk untuk meninggalkan kezhaliman dan kelakuannya yang buruk.   

Namun demkian ketahuilah bahwa pada dasarnya, dibolehkan bagi orang yang dizalimi atau dianiaya untuk membela dirinya. Salah satu bentuknya adalah dengan mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya itu.

Allah Ta’ala berfirman :

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizhalimi. Dan Allah  Maha Mendengar,  Maha Mengetahui. (Q.S an Nisa’ 148)

Ibnu Abbas berkata tentang ayat ini : Allah tidak suka seseorang mendoakan keburukan untuk selainnya, kecuali ia dalam keadaan dizhalimi.  ALLAH MEMBERIKAN KERINGANAN BAGINYA untuk mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya. Itu ditunjukkan oleh firman-Nya : Kecuali oleh orang yang dianiaya. (namun), jika bersabar maka itu lebih baik baginya. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah : Tidak mengapa bagi manusia untuk mendoakan orang yang telah menzaliminya sejauh kadar kezalimannya itu, jika dia berdoa untuk orang yang menzaliminya sejauh kadar kezalimannya, maka itulah yang bijak. Dan, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan doa orang yang dizhalimi. (Syarh Riyadhush Shalihin).

Hal ini berlaku umum termasuk pemimpin yang sehebat apapun kekuasaannya, jika dia zhalim boleh  DIDOAKAN DENGAN KEBURUKAN. Ketahuilah bahwa  Nabi Musa ‘Alaihis Salam pernah mendoakan KEBINASAAN untuk Fir’aun dan para pemuka kaumnya yang telah berbuat zhalim :

وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ

Musa berkata : Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Rabb kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Rabb kami, BINASAKANLAH harta benda mereka, dan KUNCI MATILAH HATI MEREKA, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih !. (Q.S Yunus 88)

Syaikh As Sa’di berkata : Tatkala Musa melihat Fir’aun dan kaumnya semakin keras dan menentang maka Musa mendoakan keburukan atas mereka dan Harun mengamini doanya. Musa mendoakan ini karena marah kepada Fir’aun dan kaumnnya dimana mereka berani MELANGGAR HAL HAL YANG DIHARAMKAN ALLAH, MERUSAK HAMBA HAMBA ALLAH dan menghalang halangi hamba-Nya dari jalan-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah  mendoakan para pemimpin umat ini dalam satu hadits :

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ..

Ya Allah, siapa saja yang memimpin (dan) mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah dia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA. (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa doa pada intinya adalah untuk memohon kebaikan dan keselamatan. Akan tetapi ketika seseorang atau sekelompok orang di zhalimi maka ternyata ada keringan untuk boleh mendoakan keburukan bagi orang orang zhalim. Namun demikian, tentu mendoakan kebaikan dan memaafkan adalah lebih utama. Wallahu A’lam. (1.895).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar