Rabu, 19 Februari 2020

KEMULIAAN MENDATANGI HAMBA YANG SUKA MEMAAFKAN


KEMULIAAN MENDATANGI HAMBA 
YANG SUKA MEMAAFKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Apa makna memaafkan ?. Imam Ibnu Qudamah berkata : Memaafkan adalah engkau mempunyai hak untuk membalas terhadap orang lain yang menzhalimi dirimu tetapi engkau melepaskan (hakmu itu), tidak menuntut qishash atau denda kepadamya (Minhajul Qashidin).

Orang bijak berkata bahwa implementasi dari memaafkan itu adalah engkau senantiasa, terus menerus mengosongkan hatimu dari semua kesalahan orang lain kepadamu.

Bagi kebanyakan manusia memaafkan adalah suatu yang berat untuk dilakukan karena ada kecenderungan seseorang ingin membalas jika dizhalimi. Bahkan ada yang ingin membalas dengan balasan yang lebih besar lagi. Apalagi ketika dia mengetahui bahwa dia memiliki kekuatan ataupun kekuasaan.

Ketahuilah bahwa memaafkan adalah perbuatan yang mulia dan mendatangkan kemuliaan bagi seorang hamba yang melazimkannya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

Sedekah tidaklah mengurangi harta. TIDAKLAH ALLAH MENAMBAHKAN KEPADA SEORANG HAMBA SIFAT PEMAAF MELAINKAN AKAN SEMAKIN MEMULIAKAN DIRINYA. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya. (H.R Imam Muslim).

Bahkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan pula bahwa ada tambahan kemuliaan bagi seseorang jika dia memaafkan kezhaliman orang lain kepada dirinya yaitu sebagaimana sabda beliau :

وَلَا عَفا رَجُلٌ عَنْ مَظْلَمَةٍ إلاَّ زَادَهُ الله بِها عِزًا

Dan seseorang tidak memaafkan kezhaliman (orang lain kepadanya), kecuali ALLAH AKAN MENAMBAH KEMULIAAN KEPADANYA dengan sebab (memaafkan) itu. (H.R Imam Ahmad).

Oleh karena itu sangatlah beruntung orang orang beriman yang senantiasa memelihara sifat suka memaafkan dalam dirinya sehingga menjadi manusia mulia.    Selain itu, ketahuilah bahwa puncak keutamaan dari sikap suka memaafkan manusia adalah memperoleh ampunan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

   وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak menginginkan Allah mengampunimu dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang (Q.S an Nuur 22)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.892)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar