Senin, 19 November 2018

MATI LANGKAH KARENA TAKUT APA KATA ORANG


MATI LANGKAH KARENA TAKUT APA KATA ORANG

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ada diantara saudara saudara kita terkadang merasa berat melakukan sesuatu seolah olah mati langkah tersebab memikirkan APA KATA ORANG. Pada hal yang akan mereka lakukan itu adalah kebaikan kebaikan. Diantara kemungkinannya :

Pertama : Seseorang yang sudah berumur lanjut terkadang merasa berat untuk belajar al Qur an. Takut APA KATA ORANG.

Kedua : Seseorang yang merasa masih awam dalam agama, tak mau menempati shaf pertama ketika shalat di masjid. Takut APA KATA ORANG.

Ketiga : Seseorang ingin memelihara jenggot mengikuti sunnah, tapi masih merasa berat. Takut APA KATA ORANG.

Keempat : Seseorang yang ingin menutup aurat dengan memakai jilbab yang syar’i tapi masih merasa berat. Takut APA KATA ORANG. 

Memang kalimat apa  KATA ORANG sering muncul. Hakikatnya apa kata orang kita kembalikan kepada orang yang berkata. Bagaimanapun kita harus menjaga diri untuk melakukan yang terbaik dan Allah ridha.  Kita tak perlu mengejar ridha manusia tapi ridha Allah yang paling diutamakan sehingga terbebas dari belenggu apa kata orang. Jangan mati langkah karena apa kata orang.

Imam asy Syafi’i berkata : Mendapatkan keridhaan semua orang adalah suatu tujuan yang tak mungkin dicapai. Tidak ada jalan untuk selamat dari mereka. Cukuplah bagimu untuk menekuni hal hal yang bermanfaat bagimu. (Siyar A’lam an Nubala’).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ رضي الله عنه وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ ، وَمَنْ اِلْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسَ

Barangsiapa yang mencari ridha Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan meridhainya dan Allah akan membuat manusia yang meridhainya. Barangsiapa yang mencari ridha manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan murka padanya dan membuat manusia pun ikut murka. (H.R Ibnu Hibban)

Perlu diingat bahwa kita menjalani hidup di dunia ini  adalah untuk mengabdi kepada Allah Ta’ala. Bukan kepada manusia, jadi tak perlu gusar dengan apa kata orang. Allah berfirman : 

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Katakanlah (Muhammad) : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb sekalian alam. (Q.S al Anam 162)

Ketahuilah bahwa kebenaran tetap kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya meskipun banyak manusia mengabaikannya. Kita tetaplah kita dengan pola hidup masing masing dan mengikuti kebenaran dari Allah melalui Rasul-Nya. Tak perlu terkagum dengan pendapat orang banyak. 

Alah Ta’ala berfirman : 

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (Q.S al An’am 116)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.460)

 

       
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar