Jumat, 16 November 2018

DIRIKAN SHALAT UNTUK MENGINGAT ALLAH TA'ALA


DIRIKAN SHALAT UNTUK MENGINGAT ALLAH TA’ALA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh shalat adalah ibadah yang PALING UTAMA DALAM ISLAM. Merupakan rukun kedua setelah syahadat. Shalat adalah tiangnya agama Islam yang mulia ini.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

Pokok urusan (agama) itu adalah Islam (yakni: syahadatain) , tiangnya shalat, dan puncak ketinggiannya adalah jihad. (H.R at Tirmidzi, dan yang selainnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Bahkan shalat adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab atau diperhitungkan di hari Kiamat kelak.

Ini adalah sebagaimana disebutkan  Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sabda beliau :

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا

Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba di hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i).

Kewajiban seorang beriman adalah untuk selalu mengingat Allah Ta’ala diantaranya dan utama sekali melalui shalat. Oleh karena itu  orang orang beriman tak akan pernah melalaikan shalat sedikitpun, karena shalat adalah jalan paling utama untuk mengingat Allah yaitu sebagaimana firman-Nya :

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي

Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada sesembahan selain Aku, maka sembahlah Aku dan DIRIKANLAH SHALAT UNTUK MENGINGATKU. (Q.S Thaahaa 14)

Ibnul Qayim al-Jauziyah, berkata : Ketahuilah shalat adalah penghubung antara manusia dengan Allah Ta’ala. Sejauh mana hubungan seorang hamba dengan Allah maka sejauh dan sebanyak itu pula pintu pintu kebaikan akan terbuka untuknya. Dan sejauh itu pula sebab sebab kejahatan akan tertutup darinya.

Kemudian sejauh itu pula bermacam macam pertolongan, kebaikan, kebahagiaan, keberkahan harta, akan mendatanginya. Sesungguhnya Allah Ta’ala hanya memberi karunia  kepada orang orang  yang layak menerimanya.

Oleh karena itu seorang hamba akan selalu menjaga shalatnya dan berdoa diantaranya adalah sebagaimana doa Nabi Ibrahim yang disebutkan Allah Ta’ala dalam al Qur an, yaitu :   

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Ya Rabbku,  jadikanlah aku dan  anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Rabb kami, perkenankanlah do'a kami. (Q.S  Ibrahim  40)

Semoga Allah Ta’ala memberi kekuatan dan taufik-Nya kepada kita agar selalu  menjaga semua shalat kita untuk mengingat-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.457)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar