Selasa, 27 November 2018

LIMA TIPE MANUSIA YANG SULIT MENERIMA NASEHAT


LIMA TIPE MANUSIA YANG SULIT MENERIMA NASEHAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Syariat Islam sangatlah mengajurkan umatnya untuk saling memberi nasehat. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang orang beriman dan mengerjakan amal shalih serta SALING MENASEHATI UNTUK KEBENARAN dan saling menasehati untuk kesabaan. (Q.S al ‘Asr 1-3).

Sungguh tidak semua manusia suka menerima nasehat. Malah ada yang memang sulit untuk  menerima nasehat orang lain meskipun yang disampaikan adalah kebenaran yang nyata. Sudah disampaikan dalil yang shahih dari al Qur an dan as Sunnah tapi masih sulit menerima bahkan mereka memberikan alasan alasan menurut akalnya.   

Ada berbagai tipe manusia yang sulit menerima nasehat, diantaranya adalah :

Pertama :  Tipe benar sendiri.

Manusia seperti ini sulit menerima nasehat karena merasa dia sudah benar dalam segala perkataan dan perbuatannya. Dia merasa memiliki ilmu yang cukup dalam menjalani  kehidupan ini. Oleh karenanya maka setiap nesehat yang datang kepadanya dianggap sesuatu yang tidak bermanfaat lalu diabaikan saja.

Kedua : Tipe kuping kiri kuping kanan.

Manusia seperti ini biasanya mau mendengar nasehat orang lain. Tapi untuk melakukannya tunggu dulu. Setiap nasehat yang datang kepadanya masuk dari kuping kirinya lalu keluar melalui kuping kanan atau sebaliknya. Jadi nasehat sebaik apapun tidak bermanfaat baginya.

 Ketiga : Tipe sombong.

Manusia yang sombong memang sulit menerima nasehat. Dia biasanya meremehkan orang lain. Apa itu penyakit sombong ?  Rasulullah telah menjelaskan dalam sabda beliau  :

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia. (H.R  Muslim).

Dua hal yang menghambat orang ini untuk menerima nasehat (1) Karena sombong dia menolak kebenaran (2) Karena sombong maka dia meremehkan orang lain.

Keempat : Tipe bebal.

Manusia tipe bebal ini sepertinya kebal terhadap nasehat. Semua nasehat yang disampaikan kepadanya akan mental. Dengan kata lain dinasehati atau tidak sama saja bagi mereka namanya juga manusia bebal. Tidak ada manfaat.

Kelima : Tipe pemikir negatif.

Manusia tipe ini suka memelihara sifat buruk sangka. Jika dinasehati dia akan berfikir, jangan jangan yang memberi nasehat ini ada maunya, jangan jangan yang memberi nasehat ini ingin menjerumuskan saya dan lain sebagainya. Ketahuilah manusia tipe pemikir negatif memang sulit mempercayai orang lain. Akibatnya,  nasehat yang datang kepadanya diabaikan saja.

Namun demikian ketahuilah, bagaimana pun keadaan atau sikap orang yang dinasehati, janganlah bosan atau putus asa menasehati. Mungkin dinasehati sekali belum paham, belum mau menerima. Bisa jadi mau menerima nasehat di waktu yang lain. Bersabarlah.

Sungguh firman Allah telah mengingatkan kita untuk tetap memberi peringatan atau nasehat. Allah berfirman :

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang orang yang beriman. (Q.S adz Dzaariyaat 55)

Ingatlah bahwa hidayah itu hanya  milik Allah Ta’ala. Tugas orang beriman adalah saling menasehati dan saling mengingatkan. Semoga kita selalu mendapat  taufik-Nya untuk saling memberi dan menerima nasehat yang bermanfaat. 

Wallahu A’lam (1.467)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar