Senin, 19 November 2018

DOA PEMIMPIN YANG ADIL TAK DITOLAK


DOA PEMIMPIN YANG ADIL TAK DITOLAK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Berlaku adil sungguh merupakan perbuatan mulia apalagi bagi  seorang pemimpin. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : 

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Allah MENYURUH (KAMU) BERLAKU ADIL dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S an Nahal 90).

Syaikh as Sa’di berkata : Setiap PEMEGANG TANGGUNG JAWAB harus menjalankan kewajiban yang berada di bawah tanggungannya baik dia memegang kekuasaan tertinggi ataupun kekuasaan peradilan.

Berlaku adil bagi pemimpin terhadap orang banyak yang dipimpinnya tentulah merupakan pekerjaan yang SANGAT BERAT. Oleh karena itu Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya berjanji memberikan kebaikan sangat banyak kepada para pemimpin yang mampu berlaku adil bagi diri dan bagi orang orang yang dipimpinnya. Diantaranya adalah DOANYA TIDAK DITOLAK.  

Sungguh Allah Ta’ala melalui Rasul-nya telah menjelaskan bahwa doa seorang pemimpin yang adil tidak ditolak. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : PEMIMPIN YANG ADIL, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat. (Hadits Hasan, riwayat at Tirmidzi).

Sungguh seorang pemimpin sangat membutuhkan agar doanya dikabulkan Allah Ta’ala. Dia akan selalu mengharapkan agar Allah Ta’ala memberinya kekuatan untuk mampu memimpin dirinya dan juga orang yang dipimpinnya.

Selain itu, ketahuilah bahwa pemimpin yang adil memiliki keutamaan yang banyak. Diantaranya adalah mendapat pertolongan Allah Ta’ala berupa naungannya. Sungguh keadaan setelah hari berbangkit sangatlah berat. Semua orang butuh syafaat dan naungan. Saat itu tak ada naungan kecuali naungan Allah Ta’ala. Dan ini diberikan kepada tujuh golongan dan salah satunya kepada pemimpin atau imam yang adil. 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, satu diantaranya adalah :
اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ….

Pemimpin atau  imam yang adil…. (Mutafaq ‘alaihi)

Pemimpin yang dimaksud  adalah adil dalam hal  amanah dan dia benar-benar mengembannya dengan baik.  Tidak melampaui batas dan tidak meremehkan. Keadilannya tidak beralih pada harta dan tidak beralih pada kesenangan dunia. Itulah pemimpin yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberi kita pemimpin yang adil dan amanah. Wallahu A’lam. (1.459).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar