Minggu, 11 November 2018

INILAH AMAL SHALIH MUSLIMAH PADA HARI JUM'AT


INILAH AMAL SHALIH MUSLIMAH PADA HARI JUM’AT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Rasulullah menyebutkan bahwa hari Jum’at memiliki keutamaan tersendiri. Dari Abu Hurairah, dari Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda :

خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه خلق آدم وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة

Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.  (H.R Imam Muslim).

Imam Ibnul Qayyim berkata : Bahwa yang benar adalah hari Jum’at merupakan hari yang paling mulia dalam kisaran pekan sedangkan hari Arafah dan hari Nahr, 10 Dzulhijjah ialah hari yang paling mulia dalam kisaran tahun. (Zadul Ma’ad). 

Sungguh Rasulullah Salalahu ‘alaihi wasallam telah menjelaskan banyak sekali kebaikan dan keutamaan ibadah pada hari Jum’at. Namun demikian ketika berbicara tentang ibadah pada hari Jum’at maka umumnya pikiran kita adalah untuk laki laki karena pada hari Jum’at ada shalat dan khutbah Jum’at  yang wajibkan dihadiri oleh laki laki.

Ketahuilah bahwa hari Jum’at adalah hari yang juga memberi kesempatan bagi wanita, muslimah, untuk beribadah lebih banyak dari hari hari lainnya. Diantaranya adalah ibadah ibadah yang sangat dianjurkan dan mendatangkan pahala yang besar jika diamalkan pada hari Jum’at. Amalan tersebut bisa diamalkan oleh para  wanita muslimah yaitu :

Pertama :  Membaca surah al Kahfi pada malam Jum'at atau hari Jum'at.

Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Barang siapa yang membaca surat al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.  (H.R ad Darimi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahihul Jami’)

Dalam riwayat lain, disebutkan pula bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam bersabda :

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Barang siapa yang membaca surat al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.  (H.R al  Hakim dan al Baihaqi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahihul Jami’)

Kedua : Banyak bershalawat kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.

Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi dan orang beriman diperintahkan bershalawat kepada beliau yaitu sebagaimana firman Allah : 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang orang yang beriman !. Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (Q.S al Ahzaab 56)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan kepadaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari Kiamat nanti. (H.R al Baihaqi, hadits ini hasan  dilihat dari jalur lainnya).

Dalam beberapa riwayat disebutkan pula keutamaan bershalawat kepada Rasulullah, yaitu sebagaimana sabda beliau :

Dari Ibnu Mas’ud, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku. (H.R at Tirmidzi).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. (H.R Imam Muslim)

Ketiga : Banyak berdoa pada hari Jum’at.

Berdoa pada setiap waktu adalah merupakan perbuatan yang sangat terpuji. Allah Ta’ala berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

Dan Rabb-mu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Q.S al Mu’min 60).    

Ketahuilah bahwa ada banyak waktu, tempat ataupun keadaan yang menjadikan doa doa kita semakin mudah diijabah. Diantaranya adalah pada hari Jum’at.

Hadits Jabir bin Abdillah dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda :

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

Hari Jum'at terdiri dari 12 waktu, di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim pada saat itu memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah saat tersebut pada akhir waktu setelah Ashar. (H.R an Nasai dan Abu Dawud, dishahihkan  oleh Syaikh al Albani).

Juga berdasarkan hadits Anas bin Malik, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

الْتَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ بَعْدَ الْعَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ

Carilah saat yang sangat diharapkan pada hari Jum'at, yaitu setelah Ashar sampai tenggelamnya matahari. (H.R at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani)

Wallahu A’lam, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa muslimah yang mempersiapkan kebutuhan suami dan anak laki laki untuk shalat Jum’at bisa mendapatkan pahala dari shalat Jum’at yang dilakukan oleh suami dan anak laki lakinya.

Misalnya mempersiapkan handuk untuk mandi pada hari Jum’at, mempersiapkan pakaian dan perlengkapan untuk shalat Jum’at, seperti parfum dan yang lainnya sehingga memudahkan bagi suami dan anak laki lakinya untuk menunaikan ibadah shalat Jum’at.

Diantara sandarannya adalah sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam : Dari Shahabat Zaid bin Khalid al Juhani, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Barangsiapa MENYIAPKAN keberangkatan seorang tentara Islam dalam jihad di jalan Allah, BERARTI IA IKUT BERJIHAD. Dan barangsiapa MENJAMIN kebutuhan keluarga yang ditinggalkannya dengan baik, BERARTI IA IKUT BERJIHAD.” (H.R Imam Muslim dan yang selainnya).

Imam an Nawawi berkata : Maksudnya, ia akan mendapat pahala dengan sebab jihadnya orang tadi, dan pahala ini akan didapatkan pada setiap jihad, baik sedikit maupun banyak. Pahala tersebut juga diberikan bagi setiap orang yang menjamin kebutuhan keluarga seorang mujahid dengan baik; seperti menafkahi mereka atau membantu urusan mereka.

Dan besar kecilnya pahala tersebut tergantung dari sedikit atau banyaknya bantuan. Di dalam hadits ini terkandung anjuran untuk membalas kebaikan orang yang berjasa bagi Islam dan kaum Muslimin, atau (membalas kebaikan) orang yang mengemban suatu tugas penting demi mereka. (Syarah Shahih Muslim).

Itulah sebagian kesempatan bagi muslimah untuk beramal shalih  lebih banyak di hari Jum’at sehingga mendapat pahala yang besar pada hari yang baik ini. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.453)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar