Minggu, 26 Februari 2017

TAK KENAL MAKA TAK BENCI PADA ORANG KAFIR



TAK KENAL MAKA TAK BENCI PADA ORANG KAFIR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Satu ungkapan lama yang cukup masyhur menyebutkan : Tak kenal maka tak sayang. Tentang maknanya semua orang  sudah maklum jadi tak perlu penjelasan lagi disini.
Cuma saja, ungkapan ini juga bisa sedikit dibalik menjadi : Tak kenal (kelakuan buruk bahayanya) maka tak benci (kepada orang orang kafir). Ini bisa ketahui dari kenyataan bahwa saat ini ada diantara orang orang muslim yang tidak benci kepada orang orang kafir. Sampai ada pula yang memuji muji orang orang kafir bahkan lebih dari itu.

Kenapa bisa begitu ?. Manusia yang seharusnya dibenci tapi malah dipuji puji, mau dijadikan teman dekat  bahkan adapula orang muslim bersikeras untuk mengangkat mereka jadi pemimpin. Penyebab paling utama  adalah karena tak kenal atau pura pura tak kenal siapa itu orang kafir dan bagaimana sifat, niat dan perbuatan buruk mereka terhadap Islam. Jadi memang jika tak kenal maka tak benci.

Memang bisa jadi juga ada orang Islam yang tidak membenci orang orang kafir tersebab adanya kepentingan berupa harta, pangkat, jabatan dan yang lainnya. Tapi semua bermuara pada ketidak tahuan atau tidak kenal siapa sebenarnya orang kafir dan bagaimana bahaya sepak terjang mereka  terhadap agama dan umat Islam. 

Mari kita lihat beberapa ayat al Qur an yang menjelaskan tentang orang kafir dan niat serta kelakukan buruk mereka terhadap orang orang Islam. 

Pertama : Sungguh, tidak ada manusia yang berakal (sehat) merasa senang dengan musuh musuhnya. Ketahuilah bahwa orang kafir adalah musuh Islam. Allah berfirman :  “Innal kaafiriina kaanu lakum ‘aduwan mubiinaa”. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S an Nisa’ 101).

Allah yang menjelaskan bahwa orang kafir itu musuh. Dan setelah mengetahui bahwa mereka adalah musuh Islam maka tentu sangat   layak untuk dibenci dan tercela jika ada orang beriman memuji muji mereka.

Kedua :   Terkadang  secara zhahir  nampak ada diantara orang kafir yang memberi secuil  bantuan kepada orang Islam. Lalu ada diantara orang Islam yang memuji mereka. Tetapi mari kita tanyakan : Berapakah bantuan yang diberikan kepada kaum muslimin. Apakah sebanding dengan kerusakan dan kerugian urusan dunia dan urusan akhirat yang diderita oleh umat Islam ?. Ketahuilah bantuan yang mereka berikan adalah dengan tujuan melapangkan rencana  mereka untuk menjalankan misi busuknya terhadap Islam. Bahkan bisa jadi lebih buruk lagi.

Sesungguhnya orang orang yang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah yang benar. Mereka akan menafkahkan harta itu kemudian kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka jahannamlah orang orang yang kafir itu dikumpulkan. (Q.S al Anfaal 36).  

Syaikh as Sa’di berkata : (Menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah) Yakni untuk membatalkan kebenaran dan menyokong kebatilan, membatalkan tauhid dan menegakkan penyembahan kepada berhala. Mereka (orang orang kafir) mengeluarkan nafkah ini dengan ringan karena keteguhan mereka memegang kebathilan dan kebencian mereka yang mendalam terhadap kebenaran. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketiga : Diantara keburukan orang orang kafir terhadap Islam dan sangat perlu kita ketahui  adalah mereka ingin merusak Islam ini. Allah berfirman : Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan ucapan) mereka tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang orang kafir membencinya. (Q.S ash Shaff 8).

Oleh karena itu  wahai kaum muslimin mari kita berfikir jernih apakah ada kebaikan bagi orang Islam kalau orang orang kafir ingin memadamkan cahaya Islam ini. ?

Keempat : Mereka, orang orang kafir adalah manusia yang tidak henti hentinya menyusahkan orang beriman bahkan mereka mengharapkan kehancuran bagi agama Islam dan orang orang beriman. Lalu apakah  manusia model begini pantas  dipuji dan dipercaya ?.

Allah Ta’ala berfirman : “Wahai orang orang yang beriman !. Janganlah kamu menjadikan teman orang orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharap kehancuranmu. Sungguh telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat ayat (Kami) jika kamu mengerti. “ (Q.S Ali Imran118).

Syaikh as Sa’di berkata :  Ayat ini adalah peringatan Allah Ta’ala bagi hamba hamba-Nya dari menjadikan orang orang kafir sebagai pemimpin mereka, menjadikan mereka sebagai sahabat terpercaya, kolega kolega dan teman dekat, menampakkan dan membuka rahasia rahasia kaum mukminin kepada mereka. 

Allah Ta’ala menjelaskan kepada hamba hamba-Nya yang beriman tentang perkara perkara yang mengharuskan mereka anti dari mengambil orang orang kafir itu sebagai sahabat terpercaya, yakni bahwasanya mereka “Laa yaluunakum khabaalaa” tidak henti hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka berusaha dan tidak pernah lelah dalam mendatangkan kemudharatan bagi bagi kalian. Sesungguhnya telah Nampak adanya kebencian dari perkataan sinis mereka. Juga kebencian dan permusuhan yang disembunyikan oleh hati mereka “adalah lebih besar lagi” dari apa yang dinampakkan oleh mereka dalam perkataan maupun perbuatan mereka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Kelima : . Mereka, orang kafir tidak akan senang sebelum orang Islam mau mengikuti agama mereka, millah mereka dan tentu dengan bantuan kongsinya yakni musyrik dan munafik. Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : “Wa lan tardha ‘ankal yahuudu wa lan nashaara hattaa tatttabi’a millatahum”. Dan orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti agama mereka. (Q.S al Baqarah 120). 

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan kepada Rasul-Nya bahwasanya orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepada engkau hingga engkau mengikuti agama mereka, karena mereka adalah penyeru penyeru kepada agama yang mereka anut yang mereka anggap sebagai petunjuk. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  
  
Itulah sebagian penjelasan dari al Qur an tentang keburukan keburukan orang kafir serta niat dan perbuatan buruknya terhadap Islam. Lalu masih adakah orang muslim yang mau memuji mereka, tidak membenci mereka,  mengambil mereka sebagai teman dekat atau mengusulkan mereka jadi pemimpin ?. Na’udzubillahi min dzaalik. 

Ketahuilah bahwa  dengan kelakuan buruknya yang sangat banyak dan mendustakan ayat ayat Allah maka Allah Ta’ala telah menetapkan tempat kembali mereka berserta pengikut dan orang orang yang semisal dengannya,  yaitu neraka jahannam.

Allah berfirman : Sungguh, orang orang yang kafir dari golongan ahlil Kitab dan orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Mereka itu adalah sejahat jahat makhluk”.(Q.S al Baiyinah 6). 

Wallahu A’lam. (968)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar