Rabu, 22 Februari 2017

BERDAKWAH DENGAN HIKMAH DAN PELAJARAN YANG BAIK



BERDAKWAH DENGAN HIKMAH DAN PELAJARAN YANG BAIK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Imam Ibnul Qayyim  berkata : Berdakwah adalah mengajak manusia agar beriman kepada Allah dan segala yang dibawa oleh Rasul-Nya dengan membenarkan apa yang diberitakan dan mengikuti apa yang diperintahkan”.  (Madarijus Saalikin).

Syaikh Fawwas as Suhaimi berkata : Dakwah adalah mengajak orang lain agar melakukan segala perintah Allah baik berupa ucapan atau amalan dan meninggalkan segala larangan Allah baik berupa ucapan atau perbuatan (Usus Manhaj as Salaf fii ad Da’wah).
Ketahuilah bahwa  Allah Ta’ala  memuji  hamba hamba-Nya yang  berdakwah fii sabiilillah. Allah berfirman : “Waman ahsanu qaulan mimman  da’aa ilallahi wa ‘amila shalihan wa qaala innanii minal muslimiin” Dan siapakah yang yang lebih baik perkataannya daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan berkata, sungguh aku termasuk orang orang muslim.  (Q.S Fussilat 33).

Ketahuilah bahwa jika Allah memuji  maka itulah  pujian tertinggi karena datang dari Allah Ta’ala kepada makhluk-Nya. Oleh karena itu maka seorang yang berdakwah karena Allah Ta’ala akan selalu bersemangat dan tak pernah merasa lelah meskipun sangatlah banyak tantangan dan hambatan yang dihadapinya.

Sungguh berdakwah adalah sebaik baik perbuatan seorang hamba. Dan Allah Ta’ala mengingatkan bahwa   dakwah haruslah dilakukan dengan cara yang hikmah dan pelajaran yang baik. Ini adalah sebagaimana dimaksud dalam firman Allah Ta’ala :  “Ud’u ilaa sabiili rabbika bil hikmati wal mau’izhatil hasanah, wa jaadilhum billatii hiya ahsan”. Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. (Q.S an Nahl 125).

Syaikh as Sa’di berkata : Hendaknya ajakanmu kepada umat manusia, yang muslim maupun yang kafir tertuju kepada jalan Rabb-mu yang lurus yang mengandung ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. 

“Dengan hikmah”, maksudnya, setiap orang sesuai dengan keadaan dan pemahaman serta sambutan dan ketaatannya. Termasuk hikmah dalam berdakwah adalah : (1) Berdakwah dengan dasar ilmu bukan dengan kebodohan. (2) Memulai dengan perkara yang paling penting (sesuai dengan skala prioritas) lalu yang lebih penting daripada (yang sesudahnya). (3)  Yang lebih dekat dengan alam pikiran mereka dan mudah dipahami. (4) Dengan cara simpatik, yang lebih mendatangkan sambutan lebih baik. (5) Dengan penuh kelembutan dan persuasif.

Syaikh menjelaskan lebih lanjut. Bila sudah tunduk dengan cara hikmah (maka itu sangat baik). Jika tidak memberi hasil, maka beralih kepada metode dakwah dengan pelajaran yang baik. Yaitu dengan perintah dan larangan. Diiringi dengan targhib (anjuran melakukan keutamaan) dan tarhib (ancaman). Tafsir Taisir Karimir Rahman.

Oleh karena itu berusahalah dan carilah kemampuan dan kesempatan untuk berdakwah. Ajaklah manusia ke jalan Allah dengan cara cara hikmah dan pelajaran yang baik. Dengan demikian dakwah akan mendatangkan  hasil dan manfaat yang besar baik bagi yang berdakwah maupun bagi yang didakwahi fid dun-ya wal akhirah.

Wallahu A’lam. (965).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar