Selasa, 07 Februari 2017

KAUM SYI'AH MEJAKINI IMAM MEREKA MAKSUM



KAUM SYIAH MEYAKINI IMAM MEREKA YANG 12 MAKSUM

Oleh : Azwir B. Chaniago

Diantara keyakinan Syiah yang menyimpang dan sangat jelas kebathilannya adalah  : Orang-orang Syi’ah berkeyakinan bahwa imam mereka yang 12 adalah maksum yaitu terjaga dari segala dosa. Penjelasan tentang maksumnya imam Syi’ah dijelaskan oleh Ulama ulama Syi’ah dalam kitab  yang mereka tulis.

Pertama : Al Majlisi (ulama Syi’ah) berkata : Ketahuilah, bahwa (Syi’ah, pen.) Imamiah telah bersepakat atas kemaksuman para Imam dari dosa kecil ataupun besar. Mereka tidak pernah jatuh kedalam dosa sama sekali. Sengaja atau tidak, lupa atau tersalah dalam mentakwil. Tidak pula karena dilupakan oleh Allah (al Majlisi, Kitab Biharul Anwar).

Kedua : Imam Khomeini berkata : Sesungguhnya Ali bin Abi Thalib dan anak-anaknya adalah maksum. Merekalah Ulil Amri (pemimpin) itu. Mereka tidaklah menyelisihi firman Allah. (Kitab Kasyful Asrar, Imam Khomeini).

Ketiga : Ja’far al Hadi salah seorang gembong Syi’ah Rafidhah di Indonesia berkata : Seorang imam (imam Syi’ah) harus memiliki keahlian dan sifat sifat yang dimiliki oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam, seperti kemaksuman dan ilmu yang luas. (Buku Mengenal Syi’ah).

Lihatlah bagaimana orang orang Syi’ah menyatakan bahwa para imam mereka maksum. Sungguh ini adalah kebathilan yang nyata karena maksum hanyalah sifat para Nabi. Semua Nabi memang terjaga dari kesalahan dalam menyampaikan agama. Para Nabi juga terjaga dari dosa dosa besar.Adapun dosa dosa kecil, atau lupa atau keliru maka Nabi terkadang mengalaminya. Dan jika mereka berbuat kesalahan maka Allah Ta’ala segera meluruskannya.

Lajnah Daimah yaitu Lembaga Tetap untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa, Kerajaan Saudi Arabia menyatakan : Para Nabi dan Rasul terkadang berbuat kesalahan tetapi Allah Ta’ala tidak membiarkan mereka dalam kesalahan mereka, karena kasih sayang (Nya) kepada mereka dan umatnya. Allah memaafkan ketergelinciran  mereka serta menerima taubat mereka karena karunia dan rahmat dari-Nya dan Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih. (Fatwa no. 6290).

Sungguh aneh, kaum Syi’ah meyakini bahwa imam imam mereka adalah maksum padahal sebagian imam itu mengatakan bahwa mereka tidaklah lepas dari kesalahan, diantaranya :

Pertama : Ternyata Ali bin Abi Thalib yang disebut oleh kaum Syi’ah sebagai imam Syi’ah yang pertama berkata : Janganlah kamu berdiam dari mengatakan kebenaran dan dari memberikan pendapat demi keadilan. Sesungguhnya aku tidak merasa bahwa aku tidak pernah salah dan perbuatanku tidaklah lepas dari kesalahan. (Nahjul Balaghah).

Kedua : Abu Abdillah yaitu Ja’far as Shadiq yang disebut sebagai imam ke enam Syi’ah berkata : Sesungguhnya kami melakukan dosa dan kesalahan kemudian kami bertaubat kepada Allah dengan sebenar benarnya (Bihaarul Anwar, Kitab Syi’ah).

Ketiga : Abul Hasan yaitu Musa al Kazhim bin Ja’far yang disebut sebagai imam ke tujuh Syi’ah berkata : Rabii aku telah bermaksiat kepada-Mu dengan lisanku, jika Engkau menghendari niscaya Engkau bisukan aku. Rabbi aku telah bermaksiat kepada-Mu dengan mataku, jika Engkau menghendaki niscaya Engkau butakan aku. Rabbi aku telah bermaksiat dengan pendengaranku jika Engkau menghendaki niscaya Engkau tulikan aku. (Bihaarul Anwar, Kitab Syi’ah).

Dan sungguh memalukan. Kaum Syi’ah meyakini bahwa imam imam mereka adalah maksum. Tetapi imam imam itu sendiri mengatakan bahwa mereka memiliki dosa dan kesalahan. Lalu dimana mereka akan menyembunyikan keyakinan mereka yang bathil ini. 

Mari kita gunakan akal sehat, apakah mungkin Khalifah Ali bin Abi Thalib, seorang yang sangat ‘alim, taat dalam beribadah dan tawadhu’ mau mengakui bahwa dia adalah maksum, terbebas dari kesalahan dan dosa ?. 

Wallahu A’lam. (950)

  
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar