Jumat, 10 Februari 2017

BERDZIKIR ADALAH SEBAIK BAIK AMAL



BERDZIKIR ADALAH SEBAIK BAIK AMALAN 
BAGI ORANG BERIMAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu ibadah yang sangat baik dilakukan oleh seorang hamba adalah banyak berdzikir yaitu banyak mengingat Allah, banyak menyebut nama-Nya. Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan orang  beriman untuk banyak berdzikir pada setiap waktu sebagaimana  firman-Nya : Wahai orang orang yang beriman, ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (Nama-Nya) sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzaab 41)

Bahkan berdzikir haruslah   dilakukan pada setiap keadaan yaitu berdiri, duduk dan berbaring jadi terus menerus. Bahkan Allah menjadikan berdzikir sebagai salah satu tanda orang yang berakal.

Allah berfirman : “Alladziina yadzkuruunallaha  qiyaman wa qu-‘uudan wa ‘ala junubihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardhi” (Orang yang berakal yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (Q.S Ali Imran 191)

Sungguh berdzikir kepada Allah Ta’ala  adalah sebaik baik amalan bagi orang orang beriman. Perhatikanlah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam telah  mengabarkan kepada para sahabat dalam sabda beliau : “Maukah aku kabarkan kepada kalian amal amal kalian  yang terbaik, yang paling suci di sisi Raja kalian, yang paling meningkatkan derajat kalian, dan lebih baik bagi kalian daripada memberikan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu musuh, lalu kalian memenggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian ? Para sahabat menjawab : Tentu saja wahai Rasulullah. Maka beliau salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Yaitu dzikir kepada Allahazza wa Jalla”. (H.R Imam Ahmad, Imam Ibnu Majah, al Hakim dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Ingatlah bahwa keutamaan berdzikir serta manfaatnya akan kembali kepada yang bersangkutan dalam berbagai bentuk kebaikan, diantaranya :

Pertama : Membuat hati menjadi tentram.
Allah Ta’ala berfirman : “Aladzina aamanuu wa tathma-innu quluu buhum bi dzikrillahi, alaa bidzikrillahi tathma-iinul quluub” (Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (Q.S ar Ra’du 28).

Syaikh as Sa’di berkata :
(1) “Hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah” maksudnya, kegundahan dan kegelisahan hati mereka lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan kenikmatannya.

(2) “Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” maksudnya semestinya dan sudah seyogyanya kalbu itu tidak menjadi tenang dengan sesuatu selain dengan mengingat-Nya. Karena tidak ada yang lebih nikmat, lebih memikat dan lebih manis bagi kalbu ketimbang (kenikmatan dalam) mencintai Penciptanya, berdekatan dan mengenal-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Jalan agar diingat Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu kufur terhadap (nikmat)-Ku.” (Q.S al Baqarah 152).

Ketiga : Obat penyakit hati.

Umar bin Khaththab berkata : Wajib bagi kalian berdzikir kepada Allah karena yang demikian merupakan obatnya hati. Jauhilah menyebut aib manusia karena hal itu merupakan penyakit hati.  

Keempat : Penutup pintu masuknya syaithan.
Ketahuilah bahwa salah satu pintu masuk syaithan kedalam diri manusia adalah karena lalai berdzikir. Imam Ibnul Qayiim menyebutkan tiga pintu masuk syaithan kedalam diri manusia ada tiga. Satu diantaranya  adalah : Lalai berdzikir, karena orang yang berdzikir (seolah olah) berada dalam benteng. Ketika dia lalai (dari berdzikir) maka pintu benteng itu terbuka. Lalu musuh pun akan memasukinya dan orang ini akan kesulitan untuk mengeluarkan musuh (syaithan) yang telah masuk.

Oleh karena itu mari kita berdoa kepada Allah Ta’ala agar selalu memberi kita kekuatan untuk selalu berdzikir kepada-Nya. Allahumma a’inniala  dzikrika  wa syukrika wa husniibadatika” Ya Allah aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat kepada engkau, agar aku selalu bersyukur kepada engkau dan agar aku beribadah kepada engkau dengan baik. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (953)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar