Minggu, 12 Februari 2017

KAUM SYI'AH MEYAKINI IMAM MEREKA MENGETAHUI YANG GHAIB



KAUM SYI’AH MEYAKINI IMAM MEREKA 
MENGETAHUI YANG GHAIB

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu pendapat orang orang Syi’ah yang sangat bathil adalah meyakini bahwa semua imam mereka yang 12 adalah mengetahui perkara perkara ghaib.  Di dalam kitab ushulul Kaafi, al Kulaini menulis satu bab berjudul : Para imam dapat mengetahui apa saja jika ia (para imam itu, pen.) menghendakinya.

Disebutkan pula, dari Ja’far ash Shadiq (imam ke enam Syi’ah) bahwa  ia berkata : Imam bisa mengetahui apa saja jika memang menghendakinya. Mereka mengetahui kapan mereka mati. Mereka tidak akan mati (dimatikan, pen.) melainkan karena keinginan mereka sendiri.

Abdullah bin Bisyr, dari Abu Abdillah berkata bahwa : Sesungguhnya aku mengetahui apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Aku tahu apa yang ada disurga, tahu apa yang telah terjadi dan aku tahu apa yang akan terjadi. (Ushul Kaafi, al Kulaini). 

Sungguh ini adalah pengakuan yang bathil dari kaum Syi’ah yang menyebutkan bahwa Imam yang 12 mengetahui yang ghaib. Padahal para Nabi tidak seorangpun mengetahui yang ghaib termasuk Nabi  Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam tidak mengetahui yang ghaib kecuali sekedar yang diberitahu oleh Allah Ta’ala.  

Sungguh kunci-kunci ilmu ghaib hanya Allah saja yang mengetahui. Allah Ta’ala berfirman : “Wa ‘indahuu mafaatihul ghaibi laa ya’lamuhaa illa huwa”. Dan hanya di sisi-Nya lah kunci-kunci ilmu gaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia” (Q.S al An’aam: 59).
Apakah yang dimaksud kunci-kunci ilmu ghaib tersebut? Rasulullah shallallahualaihi wa sallam menjelaskan bahwa kunci-kunci ilmu gaib tersebut ada lima macam. Beliau bersabda : ”Kunci-kunci ilmu gaib ada lima, hanya Allah yang mengetahuinya : tidak ada yang tahu apa yang terjadi esok hari kecuali Allah, tidak ada yang tahu apa yang dikandung oleh rahim kecuali Allah, tidak ada yang tahu kapan turun hujan kecuali Allah, tidak ada seorang pun yang tahu di bumi mana dia akan meninggal, dan tidak ada yang tahu kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah.” (H.R Imam Bukhari).

Satu perkara yang lebih mengherankan lagi adalah perkataan Imam Khomeini yang menyebutkan bahwa imam Syi’ah lebih utama dari Nabi dan Rasul. Bahkan lebih tinggi dari malaikat. Imam Khomeini berkata : Bahwa para imam (imam 12, pen.) lebih utama daripada Nabi dan Rasul. Mereka memiliki kedudukan atau tingkatan yang tidak tercapai (tidak bisa dicapai, pen.) oleh para malaikat, nabi dan Rasul. (Kasyful Asrar, Imam Khomeini).

Bahkan orang-orang Syi’ah telah menyanjung dan mengkultuskan imam-imam mereka sehingga jatuh kepada kekufuran dan kemusyrikan. Perhatikanlah salah satu sya’ir terhadap penyanjungan Ali bin Abi Thalib yang ditulis oleh penyair Syi’ah Ibrahim al Amili :

         Wahai Abu Hasan engkau adalah mau tuhan.
         Dan tanda kekuasaannya yang tinggi.
         Engkau adalah yang menguasai ilmu-ilmu ghaib.
         Apakah ada sesuatu yang tersembunyi darimu.
         Engkaulah yang menggerakkan perjalanan semua yang tercipta.
         Dan engkaulah yang memiliki kekuasaan yang agung.
         Milikmu segala urusan, bila engkau menghendaki engkau hidupkan besok.
         Dan bila engkau menghendaki engkau cabut nyawa.  

Itulah sebagian pengakuan dan keyakinan kaum Syi’ah yang sangat bathil tanpa dasar. Na’dzubillahi min dzaalik. (956).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar