Sabtu, 18 Februari 2017

DAKWAH DAN KEUTAMAANNYA YANG SANGAT BANYAK



DAKWAH DAN KEUTAMAANNYA YANG SANGAT BANYAK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Berdakwah adalah salah satu kegiatan penting seorang hamba dan sangatlah agung dalam syariat Islam karena dakwah adalah mengajak manusia kepada jalan Allah. Perhatikanlah apa yang dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim tentang dakwah.  Beliau berkata : Bahwa berdakwah adalah mengajak manusia agar beriman kepada Allah dan segala yang dibawa oleh Rasul-Nya dengan membenarkan apa yang diberitakan dan mengikuti apa yang diperintahkan”.  (Madarijus Saalikin).

Syaikh Fawwas as Suhaimi berkata : Dakwah adalah mengajak orang lain agar melakukan segala perintah Allah baik berupa ucapan atau amalan dan meninggalkan segala larangan Allah baik berupa ucapan atau perbuatan (Usus Manhaj as Salaf fi ad Da’wah).
Sungguh berbahagialah orang orang yang telah menggunakan waktunya untuk berdakwah  karena memiliki kebaikan yang sangat banyak, diantaranya adalah :

Pertama : Allah telah memuji  hamba hamba-Nya yang  berdakwah fii sabiilillah. Allah berfirman : “Waman ahsanu qaulan mimman  da’aa ilallahi wa ‘amila shalihan wa qaala innanii minal muslimiin” Dan siapakah yang yang lebih baik perkataannya daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan berkata, sungguh aku termasuk orang orang muslim.  (Q.S Fussilat 33).
Ketahuilah bahwa jika Allah maka itulah  pujian tertinggi karena datang dari Allah Ta’ala kepada makhluk-Nya. Oleh karena itu maka seorang yang berdakwah karena Allah Ta’ala akan selalu bersemangat dan tak pernah merasa lelah meskipun sangatlah banyak tantangan dan hambatan yang dihadapinya.

Kedua : Sungguh orang orang yang berdakwah adalah orang orang yang beruntung dan disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya : Waltakun minkum ummatun yad’uuna ilal khairi wa ya’muruuna bil ma’ruufi wa yanhauna ‘anil munkar, wa ulaaika humul muflihuun” Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang orang yang beruntung. (Q.S Ali Imran 104)

Ketiga : Selain itu, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa orang orang berdakwah adalah  orang perkataannya selalu lebih baik karena selalu menyeru kepada kebaikan. Allah berfirman : “Waman ahsanu qaulan mimman  da’aa ilallahi wa ‘amila shalihan wa qaala innanii minal muslimiin” Dan siapakah yang yang lebih baik perkataannya daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan berkata, sungguh aku termasuk orang orang muslim.  (Q.S Fussilat 33).

Keempat : Ilmu yang diajarkan melalui dakwah dalam berbagai caranya akan mendatangkan kebaikan bagi yang mengajarkan jika  diamalkan oleh yang diajarkan. Rasulullah bersabda : “Idzaa maatal insaanun qatha’a ‘amaluhu illaa min tsalatsatin, minshadaqatin jaariyatin, wa ‘ilmin yuntafa’u bihi wa waladin shaalih, yad’ulahu”  Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do’a anak yang shalih (yang mendoakannya)” (H.R Imam Muslim No. 1631).

Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan melalui dakwah pada orang lain dan  terus mereka amalkan. Termasuk juga ilmu yang didakwahkan melalui tulisan dan perbuatan yaitu akhlak. 

Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda : “Man dalla ‘ala khairi fa lahu ajri faa’ilih”. Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala (orang) yang melakukannya. (H.R Imam Muslim)

Imam an Nawawi rahimahullah berkata : Ia menunjukkan (kebaikan) dengan perkataan, lisan, isyarat dan tulisan.

Kelima : Sungguh orang orang yang berdakwah, terutama sekali mengajarkan apa apa yang dituntunkan oleh al Qur an, disebutkan oleh Rasulullah dengan sebaik baik orang beriman. Ini adalah salah satu keutamaan berdakwah. 

Sungguh telah dijelaskan dalam sebuah hadits dari Utsman bin Affan, tentang keutamaan orang yang mempelajari dan mengajarkan al Qur an. Rasulullah bersabda : “ Khairukum man ta’allamal qur-ana wa ‘allamahu” Sebaik baik kalian adalah yang belajar al Qur an dan mengajarkannya (H.R Imam Bukhari).

Itulah beberapa keutamaan dan kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba ketika dia mengajarkan ilmu yang dia miliki melalui dakwahnya.  Oleh karena itu berusahalah berdakwah semampunya yaitu mengajak manusia ke jalan Allah. Sungguh sangatlah banyak cara untuk berdakwah. (1) Bisa dengan lisan. (2) Bisa dengan tulisan. (3) Bisa dengan perbuatan terutama dengan menunjukkan akhlak baik. Janganlah seseorang beranggapan bahwa berdakwah itu hanya dengan  berdiri di mimbar, memegang mikrofon, memberi nasehat dengan membawakan ayat ayat al Qur an dan hadits Nabi serta perkataan para ulama.

Ketahuilah bahwa berdakwah bukan hanya milik orang orang yang mempunyai ilmu yang banyak saja. Perhatikanlah apa yang dikatakan oleh Syaikh Utsaimin tentang perkara berdakwah ini.

Beliau berkata : Jika seseorang mengetahui betul dan memahami dengan yakin apa yang akan didakwahkan, maka tidak ada bedanya, apakah ia seorang ulama besar yang diakui kredibilitas dan kapabilitasnya atau seorang thalibul ‘ilmi yang serius atau hanya seorang awam. Rasulullah bersabda : “Ballighuu ‘annii walau aayatan”  . Sampaikanlah apa yang dariku walaupun hanya satu ayat. (H.R Imam Bukhari)

Selanjutnya Syaikh menjelaskan bahwa tidak disyariatkan bagi seorang juru dakwah untuk mencapai tingkat tinggi dari segi keilmuan. Yang disyariatkan adalah menguasai topik yang diserukannya. Adapun melakukan dakwah tanpa ilmu atau hanya berdasarkan keinginan saja, maka itu tidak boleh. (Lihat Kitabud Da’wah, Syaikh Utsaimin). 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (960).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar