Minggu, 05 Februari 2017

MAKNA ADZAN DAN SEJARAHNYA



MAKNA ADZAN DAN SEJARAHNYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Secara bahasa adzan artinya pemberitahuan. Diantaranya ada disebutkan dalam firman Allah : “Wa adzaanun minallahi wa rasuulihii” . Dan inilah suatu pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya. (Q.S at Taubah 3).

Menurut istilah adzan bermakna pemberitahuan tentang waktu shalat fardhu dengan menggunakan lafazh lafazh tertentu sesuai dengan syariat Islam. (Ibnu Hajar, Fathul Bari).

Sungguh suara adzan merupakan salah satu syiar Islam yang tampak dengan sangat  jelas di negeri negeri muslim. Lafadz adzan berisi kalimat kalimat yang dahsyat berupa tauhid dan bukti keimanan. Bahkan lafadz adzan bisa menggetarkan hati seorang hamba. Sungguh adzan adalah  berkaitan erat dengan ibadah yang sangat utama yaitu shalat fardhu yang merupakan fondasi dalam agama Islam.

Adzan sebagai tanda atau pemberitahuan waktu shalat mulai disyariatkan di Madinah. Menurut pendapat yang paling kuat adzan dimulai pada tahun 1 Hijriah.

Tentang asal mula adzan adalah sebagaimana dijelaskan dalam  hadits hadits yang mengisahkan tentang sejarah  disyariatkannya, diantaranya :

Dari Abu Umair bin Anas, dari beberapa pamannya, dia berkata : “Tatkala Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam berkehendak menghidupkan shalat, beliau berpikir bagaimana cara mengumpulkan manusia untuk shalat.
Seseorang mengusulkan, kibarkan bendera ketika datang waktu shalat sehingga tetapi itu tidak disetujui Nabi.
Yang lainnya mengusulkan dengan terompet. Beliaupun tidak menyetujuinya bahkan beliau bersabda : “Itu merupakan tradisi Yahudi”. Seorang lainnya mengusulkan dengan lonceng, namun beliau bersabda : “Itu tradisi Nasrani”.
Akhirnya, Abdullah bin Zaid pergi sedangkan hatinya dipenuhi hasrat untuk mewujudkan keinginan Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. Pada malam harinya, dia bermimpi melihat adzan dalam tidurnya. Di pagi harinya Abdullah bin Zaid langsung bergegas nebuju kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam seraya mengabarkan tentang mimpinya dan berkata : Wahai Rasulullah saya di antara tidur dan terjaga, tiba tiba seseorang datang menghampiri saya dan mengajari saya adzan.

Sebenarnya Umar bin Khaththab pun sebelumnya pernah bermimpi seperti mimpinya Abdullah bin Zaid tetapi beliau tidak mengungkapkannya selama dua puluh hari. Tatkala Umar mengabarkan kepada Nabi akan mimpinya, Nabi bertanya  kepada Umar : “Mengapa engkau tidak mengabariku ?”.  Jawab Umar : Abdullah bin Zaid telah mendahuluiku, akupun merasa malu olehnya. 

Selanjutnya Rasulullah bersabda : “Wahai Bilal, bangkit dan perhatikan apa yang diperintahkan Abdullah bin Zaid kepadamu dan turutilah pengajarannya”. (H.R Abu Dawud no 498, dishahihkan oleh Ibnu Hajar).

Itulah sedikit penjelasan mengenai makna adzan dan sejarahnya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallah A’lam. (948).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar