Senin, 01 Desember 2014

JIKA BERADA DI MAJLIS GHIBAH



JIKA BERADA DI MAJLIS GHIBAH

Oleh Azwir B. Chaniago

Para ulama tidak berbeda pendapat bahwa ghibah atau membicarakan aib orang lain adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam Islam.  Allah berfirman : “Walaa yaghtab ba’dhukum ba’dhan, ayuhibbu ahadukum an ya’kula lahma akhiihi maitan fa karihtumuuh,wat taqullaha  innallaha tauwabur rahiim” Dan janganlah ada diantara kamu menggunjing sebagian yang lain, apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahapenerima taubat dan Mahapenyayang. (Q.S al Hujuraat 12). 

Sungguh ghibah adalah termasuk salah satu dosa besar. Kenapa termasuk dosa besar. Syaikh as Sa’di menjelaskan  : Didalam ayat ini terdapat peringatan keras dari melakukan ghibah karena ghibah tergolong  dosa besar. Allah menyamakan ghibah dengan memakan daging bangkai yang mana memakan daging bangkai adalah termasuk dosa besar (Tafsir as Sa’di)

Oleh karena itu seorang hamba tentu akan berusaha menjauhinya. Andaikata seorang hamba kebetulan berada di tempat manusia membicarakan aib dan keburukan orang lain atau majlis ghibah maka ada dua hal yang sangat perlu diketahui dan dilakukan :

Pertama : Ketahuilah bahwa yang ikut mendengar ghibah tidak akan selamat dari dosa ghibah, kecuali dia mengingkari dengan lisannya dan minimal dengan hatinya.

Kedua : Berusaha memberikan nasehat agar orang orang berhenti dari ghibahnya. Jika nasehatnya tidak ditanggapi maka sangat dianjurkan meninggalkan majlis tersebut. Jika sedang berada di majlis ghibah lalu kita tinggalkan, maka bisa jadi orang orang yang berada disitu tidak ridha kepada kita. Tapi ketahuilah bahwa ridha Allah lebih utama dan wajib kita jaga daripada ridha manusia.

Termasuk pula yang harus diingkari dan ditinggalkan adalah acara acara  yang menu utamanya  adalah ghibahtainment.

Imam Ibnu Mubarak juga mengingat kita  agar menghindar dari majlis ghibah karena mudharatnya yang amat besar. Beliau berkata : Pergilah (segera menghindarlah) dari orang orang yang mengghibah sebagaimana engkau lari dari kejaran singa.

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk selalu menjauhkan diri  dari perbuatan ghibah.

Wallahu a’lam. (146) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar