Rabu, 15 November 2023

SALAH SATU SIFAT MUNAFIK MENGABAIKAN SHALAT BERJAMAAH

 

SALAH SATU SIFAT MUNAFIK MENGABAIKAN SHALAT BERJAMAAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Orang orang yang beriman  senantiasa berusaha melaksanakan shalat berjamaah bersama imam di masjid yaitu sebagaimana yang disyariatkan. Diantara dalil tentang kewajiban shalat berjamaah di masjid adalah  bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam senantiasa shalat berjamaah di masjid bersama para sahabat. Beliau bersabda :          

وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي   

Dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (H.R Imam Bukhari).

Perintah shalat sebagaimana beliau shalat berkaitan dengan seluruh aspek shalat. Diantaranya adalah bacaan shalat, gerakannya yang sempurna, waktunya yang harus dijaga, TEMPATNYA (beliau shalat fardhu di masjid, bukan di rumah) dan yang lainnya.

Allah Ta'ala berfirman :

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang orang yang rukuk, (Q.S al Baqarah 43).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di  menjelaskan : “Dan rukuklah bersama orang yang rukuk” maksudnya shalatlah bersama orang orang yang shalat. Dalam hal ini ada suatu perintah untuk shalat berjamaah dan kewajibannya.

Syaikh as Sa’di melanjutkan : Bahwasanya rukuk itu merupakan rukun diantara rukun rukun shalat, karena Allah menyebutkan shalat dengan kata rukuk sedangkan mengungkapkan suatu ibadah dengan kata yang merupakan bagian darinya adalah menunjukkan kepada wajibnya hal itu padanya. (Lihat Kitab Tafsir Karimir Rahman).

Lalu bagaimana dengan orang munafik ?. Mereka, orang munafik tidak suka menghadiri shalat berjamaah. Ini sebagaimana  yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari  Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia  berkata :

وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلاَّ مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِى الصَّفِّ

Aku telah melihat bahwa orang yang meninggalkan shalat jamaah hanyalah orang munafik, di mana ia adalah munafik tulen. Karena bahayanya meninggalkan shalat jamaah sedemikian adanya, ada seseorang sampai didatangkan dengan berpegangan pada dua orang sampai ia bisa masuk dalam shaf. (H.R Imam Muslim).

Syaikh Abdullah Al Fauzan hafizhahullah berkata : Seseorang yang meninggalkan shalat jamaah menunjukkan akan beratnya dia menjalankan shalat. Ini pertanda bahwa di hatinya terdapat sifat kemunafikan. Untuk lepas dari sifat tersebut, marilah menjaga shalat jamaah. (Minhatul ‘Allam fii Syarh Bulughil Maram).

Oleh karena itu hamba hamba Allah tetaplah berusaha dengan sungguh sungguh untuk senantiasa melaksanakan shalat fardhu dengan berjamaah di masjid. Ini adalah salah satu jalan agar tidak jatuh kepada kelakuan buruk munafik.

Wallahu A'lam. (3.137)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar