Sabtu, 11 November 2023

PEMIMPIN YANG MENIPU TEMPATNYA DI NERAKA

 

PEMIMPIN YANG MENIPU TEMPATNYA DI NERAKA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu cara memilih pemimpin di negeri kita  adalah dengan memberi kesempatan kepada kaumnya untuk memilih. Setelah terpilih, secara zhahir yang memilih adalah orang banyak tetapi sungguh sebenarnya itu adalah ketetapan Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman :

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Katakanlah (Muhammad) : Wahai Rabb pemilik kekuasaan. Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki. Dan Engkau cabut kekuasaan dari dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Egkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.S Ali Imran 26).

Cuma saja diberbagai negeri ada para pemimpin yang sepertinya tidak takut kepada Allah Ta'ala. Mereka bermudah mudah bahkan sangat lancang dan berani MENIPU RAKYAT ATAU ORANG YANG DIPIMPINNYA. Banyak membuat janji palsu atau php, PEMBERI HARAPAN KOSONG. Tujuannya adalah untuk melakukan tipu daya atau menipu orang yang dipimpinnya demi keuntungan dunia yang diinginkannya.

Sungguh sangat buruk sikap mereka. Diberi kepercayaan lalu berbuat ulah dengan melakukan banyak KEBOHONGAN DAN TIPUAN. Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah memberikan banyak peringatan kepada pemimpin yang suka berbohong dan menipu rakyatnya. Beliau bersabda :

أَيُّمَا رَاعٍ غَشَّ رَعِيَّتَهُ فَهُوَ فِي النَّارِ

Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka TEMPATNYA DI NERAKA. (H.R Imam Ahmad)

Dan juga sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam yaitu dari Ma'qil bin Yasar al Muzani  : 

و حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ

عَادَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ الْمُزَنِيَّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَقَالَ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي حَيَاةً مَا حَدَّثْتُكَ

إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farruh, telah menceritakan kepada kami Abu Al Ayshab dari Hasan dia berkata : Ubaidullah bin Ziyad menjenguk Ma'qil bin Yasar Al Muzanni ketika dia sedang sakit yang mengantarkan kepada kematiannya, maka Ma'qil lalu berkata : Sungguh saya akan menceritakan kepadamu suatu hadits yang pernah saya dengar langsung dari Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam,  sekiranya saya masih hidup lama niscaya tidak akan saya ceritakan hal ini kepadamu.

Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabdam: Tidaklah seorang pemimpin yang Allah serahi untuk memimpin rakyatnya, ketika meninggal dalam keadaan menipu rakyatnya, melainkan Allah akan MENGHARAMKAN SURGA BAGINYA. (H.R Imam Muslim)

Wallahu A'lam. (3129)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar