Minggu, 12 November 2023

ADAKAH JALAN MUDAH DAN SELAMAT KE SURGA ?

 

ADAKAH JALAN MUDAH DAN SELAMAT KE SURGA ?

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh puncak cita cita orang orang beriman adalah masuk surga dengan selamat. Tetapi ketahuilah sebenarnya surga itu diliputi oleh perkara yang dibenci jiwa dan disukai syahwat. Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi  wasallam bersabda :

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat. (H.R Imam Muslim)

Imam an Nawawi berkata : Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa seseorang itu tidak akan masuk surga sehingga mengamalkan perkara-perkara yang dibenci jiwa.

Begitu pula sebaliknya seseorang itu tidak akan masuk neraka sehingga ia mengamalkan perkara-perkara yang disenangi oleh syahwat. Demikian itu dikarenakan ada tabir yang menghiasi surga dan neraka berupa perkara-perkara yang dibenci ataupun yang disukai jiwa (Syarah Shahih Muslim).

Tetapi ketahuilah bahwa sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam tentang jalan mudah dan selamat menuju surga, diantaranya adalah :

(1) Dari ‘Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أيُّهَا النَّاسُ : أَفْشُوا السَّلامَ ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ ، وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalatlah pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian pasti masuk surga dengan selamat. (H.R at  Tirmidzi,  Ibnu Majah, Imam Ahmad,  ad Darimi dan  al Hakim. Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilaly mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

(2) Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.  Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : 

 وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Dan barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (H.R Imam Muslim).

Imam Ibnu Rajab al Hambali menjelaskan bahwa menempuh jalan untuk menuntut ilmu memiliki dua makna yaitu :

Pertama : Menempuh jalan dalam arti sebenarnya yaitu melangkahkan kaki menuju majelis-majelis ilmu. 

Kedua : Menempuh  jalan (cara-cara) yang mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ilmu seperti menghafal dan mengulangi pelajaran, membaca dan menelaah kitab-kitab. Juga termasuk cara-cara lain yang dapat menghantarkan seorang hamba memperoleh ilmu syar’i. (Jami'ul Ulum Wal Hikam).

Wallahu A'lam. (3.131)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar