Sabtu, 18 November 2023

TETAP TEGAR MESKIPUN ENGKAU DIANGGAP RENDAH DAN DIHINA

 

TETAP TEGAR MESKIPUN ENGKAU DIANGGAP RENDAH DAN DIHINA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika bergaul dengan masyarakat banyak yang paling utama untuk  dikedepankan adalah AKHLAK YANG BAIK ketika bermuamalah atau berinteraksi dengan orang lain.

Cuma saja dalam masyarakat kita akan menghadapi berbagai ragam manusia dengan karakter yang beragam pula. Meskipun kita telah berusaha mengedepankan akhlak yang baik dalam bermuamalah tetap saja akan ada orang orang yang suka merendahkan bahkan menghina.

Diantara bentuk menganggap rendah adalah ketika seseorang memiliki sedikit ilmu dan tidak ditampakkan lalu dianggap sebagai orang bodoh. Ketika tak kelihatan berinfak dan bersedekah karena sedekahnya disembunyikan untuk menjaga keikhlasan lalu  dianggap sebagai orang pelit.

Ketika  didatangi cobaan dianggap orang banyak berbuat buruk  dan sebagainya. Padahal  cobaan yang mendatangi orang orang beriman karena Allah Ta'ala menghendaki kebaikan baginya yaitu untuk menghapus dosanya. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda :

من يرد الله به خيرا يصب منه

Barangsiapa yang Allah hendaki kebaikan, Allah menimpakan padanya musibah. (H.R Imam Bukhari).

Ketahuilah bahwa dianggap rendah bahkan dihina manusia tidaklah akan membuat diri seseorang hina sepanjang dia tetap mengedepankan akhlak yang baik dan dia orang baik. Sungguh orang yang menganggap rendah atau menghina hakikatnya tidak mengetahui keadaan seseorang secara utuh.

Ada satu analogi yang bisa menjadi contoh. Ketika kita memiliki uang kertas seratus ribu rupiah, biar sudah lecek dan lusuh karena ditarok ditempat yang tidak memadai bahkan ditarok di kaus kaki atau sepatu yang sedang dipakai maka tetap saja nilainya seratus ribu.

Ketika uang kertas dua ribu rupiah ditempatkan dikotak berukir, diberi harum haruman dan uang cetakan terbaru, tetap saja nilainya dua ribu rupiah. Tak akan naik atau bertambah nilainya.

Oleh karena itu hamba hamba Allah jangan merasa gusar atau bersedih karena dianggap rendah atau dihina dan yang lainnya. Yang paling penting adalah tetap berpegang kepada akhlak yang mulia dan SENANTIASA BERTAKWA KEPADA ALLAH TA'ALA.

Sungguh Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (Q.S al Hujurat 13).

Wallahu A'lam. (3.138)

     

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar