Rabu, 22 November 2023

TERBIASA BERBUAT BURUK SUSAH BEROBAH UNTUK BERBUAT BAIK

 

TERBIASA BERBUAT BURUK SUSAH BEROBAH UNTUK BERBUAT BAIK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

 Sungguh, Allah Ta’ala telah menunjukkan dua jalan yaitu sebagaimana firman-Nya :

وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ

Kami telah menunjukkan kepadanya (manusia) dua jalan.(Q.S al Balad 10)

Imam Ibnu Katsir, dalam Kitab Tafsirnya antara lain menjelaskan bahwa : Para sahabat seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan juga Mujahid (seorang Tabi’in murid Ibnu Abbas) dan yang lainnya mengatakan bahwa dua jalan itu bermakna JALAN KEBAIKAN DAN JALAN KEBURUKAN.

Tentang surat al Balad ayat 10 ini, Syaikh as Sa’di berkata : (Dua jalan) yaitu JALAN KEBAIKAN DAN JALAN KEBURUKAN. Allah menjelaskan antara petunjuk dan kesesatan padanya (manusia). Tafsir Taisir Karimir Rahman.

Nah, ketika seseorang dalam hidupnya senantiasa  menempuh jalan yang buruk yaitu MELAKUKAN KEBURUKAN, maksiat dan dosa maka sungguh sangatlah berat baginya untuk MELAKUKAN SESUATU YANG BAIK.

Kenapa ?, karena ketika seseorang terbiasa, sering bahkan terus menerus melakukan keburukan seperti berbuat maksiat dan dosa maka itu menjadi tabiatnya. Bahkan akhirnya timbul perasaan bahwa keburukan yang dia lakukan sebagai sesuatu yang baik. Lalu dia cari cari alasan untuk mengatakan bahwa maksiat yang dia lakukan itu adalah dengan tujuan baik dengan niat baik pula.

Kemudian, jika seseorang terbiasa melakukan perbuatan baik berupa amal shalih yang disyariatkan maka amal shalihnya itu  menghalangi dirinya untuk melakukan perbuatan buruk. Diantara contohnya adalah ibadah shalat fardhu dan shalat sunnah. Allah Ta'ala berfirman :

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ

Dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. (Q.S al Ankabut 45).

Ketahuilah bahwa seseorang yang senantiasa melakukan shalat AKAN SANGAT RISIH BAHKAN SANGAT TAKUT UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN BURUK DAN TERCELA lalu sangat senang berbuat baik.

Syaikh as Sa'di berkata : Seorang hamba yang menegakkan shalat, menunaikan rukun rukun, syarat syarat dan kekhusyu'-annya maka : (1) Hatinya akan bersinar. (2) Jiwanya menjadi suci. (3) Imannya bertambah. (4) Kemauannya pada kebaikan makin kuat dan (5) Kemauannya pada keburukan berkurang atau habis. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

Ketahuilah bahwa ketika   Imam Ibnul Qayyim memberikan  nasehat, beliau berkata : Bahwa satu wadah baru bisa diisi dengan sesuatu JIKA KOSONG DARI LAWAN SESUATU ITU. (Kitab Fawaidul Fawaid).

Kesimpulannya adalah  bahwa : (1) Ketika diri seseorang dipenuhi dengan kesibukan dalam melakukan kebaikan maka hal ini akan menghalanginya dari perbuatan buruk. (2) Begitupun sebaliknya, ketika diri seseorang dipenuhi dengan kesibukan melakukan perbuatan buruk maka hal ini akan menghalanginya dari perbuatan baik.

Wallahu A'lam. (3.146)     

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar