Sabtu, 25 November 2023

MEMOHON KEPADA ALLAH AGAR MAMPU MENUNDUKKAN PANDANGAN

 

MEMOHON KEPADA ALLAH AGAR MAMPU MENUNDUKKAN PANDANGAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, saat ini semakin banyak ujian bagi hamba hamba Allah berupa pemandangan yang tak pantas atau tak boleh dilihat baik berupa photo, video bahkan tampilan manusia yang tak menutup aurat. Oleh itu hamba hamba Allah hendaklah terus memperkokoh imannya agar bisa menahan diri sehingga   terhindar dari melihat sesuatu yang tak pantas dilihat. Dalam bahasa agama disebut sebagai menundukkan pandangan.

Sesuatu yang tak pantas dilihat seperti aurat wanita maupun  aurat laki laki, saat ini bukan hanya ada di cafe, di pasar, di mal atau tempat keramaian tetapi ada juga di genggaman kita yaitu pada handphone dan yang semacamnya.

Untuk itu ada  diantara saudara kita yang sulit menahan pandangannya. Bahkan yang di telepon genggam ada yang sengaja chatting photo atau video yang haram untuk dilihat.

Sungguh, Allah Ta'ala telah memerintahkan hamba hambanya untuk menundukkan pandangan yaitu tidak melihat sesuatu yang sangat tidak pantas dilihat. Allah Ta'ala berfirman :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada laki laki yag beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q.S an Nuur 30).

Kemudian, dalam ayat ke 31 surat an Nuur Allah Ta’ala  memerintahkan pula para wanita untuk menundukkan padangan mereka.

Tentang menundukkan pandangan, Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya, berilah pengarahan dan katakan  kepada orang orang beriman yang masih mempunyai keimanan yang dapat mencegah mereka terjerumus dalam perbuatan yang menodai keimanan mereka dari melihat aurat aurat (hal hal yang tak pantas dilihat). Tafsir Taisir Karimir Rahman.

Oleh karena itu hamba hamba hendaklah menjaga dirinya agar tidak jatuh kepada perbuatan yang tercela ini. Dan juga sangat dianjurkan untuk sungguh sungguh memohon pertolongan atau taufik dari Allah Ta'ala. Laa hawla wa laa quwwata illa billah, tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi maksiat kecuali dengan pertolongan Allah Ta'ala.

Diantara doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam bagi kita adalah :

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِى وَمِنْ شَرِّ بَصَرِى وَمِنْ شَرِّ لِسَانِى وَمِنْ شَرِّ قَلْبِى وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّى

 

Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari keburukan pendengaran, penglihatan, lisan, hati dan angan-angan yang rusak. (H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

 

Sebagai penutup tulisan ini dinukil satu kisah tentang seorang pemuda yang sempat melihat video video porno dan gambar lain yang diharamkan. Ia pun bertekad kuat agar terhindar dari melihat seperti itu. Namun ia tidak mampu.

 

Kemudian ia mampu. Ia pun berdoa kepada pada Allah Ta’ala agar Allah menjaga pendengaran dan penglihatannya dari yang haram. Akhirnya, Allah memperkenankan doanya. Setelah itu ia pun tidak suka melihat gambar-gambar yang terlarang seperti itu. Sampai-sampai (akhirnya) ia pun bisa menghafalkan Al Qur’an karena sikapnya yang menjauhi maksiat. (Dari Ajaib Ad Du’aa’, Syaikh Khalid bin Sulaimin bin Ali Ar Robi’i).

 

Wallahu A'lam. (3.149)

 



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar