Sabtu, 25 November 2023

SUNGGUH BERUNTUNG HAMBA ALLAH YANG BANYAK BERDOA

 

SUNGGUH BERUNTUNG HAMBA ALLAH YANG BANYAK BERDOA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Berdoa yaitu memohon segala kebutuhan dan kebaikan serta memohon dijauhkan dari marabahaya adalah  yang sangat sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Oleh karena itu sungguh benar benar beruntung hamba Allah yang selalu berdoa kepada Allah Ta'ala.

Sungguh, ketika seorang hamba berdoa maka itu adalah salah satu wujud memenuhi perintah Allah Ta'ala yaitu sebagaimana firman-Nya :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

Dan Rabb-mu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Q.S Ghafir 60).

 Allah Ta’ala berfirman :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka (katakan) sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan PERMOHONAN ORANG YANG BERDOA apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (Q.S al Baqarah 186).

Sungguh sangatlah banyak keberuntungan dan keutamaan yang akan diperoleh seorang hamba yang selalu berdoa dan memohon kepada Allah Ta'ala, diantaranya :

Pertama : Orang yang berdoa adalah beribadah kepada Allah Ta'ala. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

 إِنَّ الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

Sesungguhnya doa adalah ibadah. (H.R Imam Ahmad dan yang selainnya).

Tentang makna ibadah adalah sebagaimana dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah yakni :  Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah baik berupa perkataan atau perbuatan, yang lahir maupun yang batin.  (al ’Ubudiyah).

Kedua : Doa sungguh mulia di sisi Allah. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

ليس شيءٌ أكرمَ على الله من الدعاء

Tidak ada yang paling mulia di sisi Allah Ta'ala daripada doa. (H.R Imam Ahmad dan at Tirmidzi dan al  Hakim).

Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba berdoa maka dia menunjukkan bukti kelemahannya dan ketergantungannya kepada Allah Ta'ala yaitu untuk meraih apa apa yang bermanfaat dan menolak apa apa yang mendatangkan mudharat.

Ketiga : Doa bermanfaat dalam tiga keadaan. Dalam perkara ini, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

 

ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ

Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal : (1) Allah akan segera mengabulkan doanya. (2) Allah akan menyimpan baginya di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan darinya keburukan yang semisal.

Para sahabat lantas mengatakan : Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata : Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa doa kalian. (H.R. Imam Ahmad).

Oleh karena itu hamba hamba Allah perbanyaklah doa memohon kebaikan kepada Allah Ta'ala disetiap saat dan terutama pada waktu waktu yang mustajab. Sungguh berdoa hakikatnya adalah termasuk ibadah yang ringan atau mudah dilakukan.

Sebagai penutup tulisan ini,  dinukil satu hadits tentang   orang yang paling lemah yaitu yang tidak mau berdoa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُهُمْ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ

Orang yang lemah adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil terhadap salam. H.R ath Thabrani dan yang selainnya. Dishahihkan oleh Syaikh  al Albani).

Wallahu A'lam. (3.148)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar