Minggu, 29 September 2019

SIAPA MANUSIA PENGHUNI NERAKA SAQAR


SIAPA MANUSIA PENGHUNI NERAKA SAQAR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Di akhirat kelak hanya ada dua tempat tinggal, yaitu : (1) Surga, tempat yang sangat menyenangkan, penuh dengan berbagai kenikmatan dan keindahan. (2) Neraka, tempat yang buruk bahkan menakutkan, penuh adzab yang membinasakan. Lalu siapa penghuninya ?. Allah Ta’ala telah menjelaskannya :

Pertama : Penghuni surga.

Dalam banyak ayat dijelaskan bahwa  penghuni surga adalah orang orang yang beriman dan beramal shalih, diantaranya adalah  sebagaimana disebut dalam firman-Nya :

وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنۡهَا مِن ثَمَرَةٖ رِّزۡقٗا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ وَأُتُواْ بِهِۦ مُتَشَٰبِهٗاۖ وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٰجٞ مُّطَهَّرَةٞۖ وَهُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai. Setiap kali mereka diberi rizki buah buahan dari surga mereka berkata, inilah rizki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.  (Q.S al Baqarah 25).

Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Kedua : Penghuni neraka :

Dalam banyak ayat dijelaskan bahwa penghuni neraka adalah orang orang yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, mengingkari dan mendustakan ayat ayat-Nya, diantaranya disebutkan dalam firman-Nya :

وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ

Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas batas hukum-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, dan dia kekal di dalamnya dan dia akan mendapat adzab yang menghinakan. (Q.S an Nisa’ 14)
Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا

Sungguh, orang orang yang kafir kepada ayat ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. (Q.S an Nisa’ 56)

Allah Ta’ala berfirman :

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

Dan orang orang yang kafir SERTA MENDUSTAKAN AYAT AYAT KAMI, mereka itulah penghuni neraka. (Q.S al Maidah 86).

Selain itu ketahuilah bahwa neraka itu memiliki beberapa nama, satu diantaranya adalah NERAKA SAQAR. Allah Ta’ala juga menjelaskan tentang sifat orang orang yang akan menempatinya. Diantaranya adalah (1) Tidak melakukan shalat. (2) Tidak memberi makan orang miskin. (3) Berkumpul dengan orang yang membicarakan kebathilan dan ikut berbicara bathil. (4) Mendustakan tentang adanya hari pembalasan.
Allah Ta’ala befirman :


قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ ٱلْمِسْكِينَ
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلْخَآئِضِينَ
وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ
 
Apa yang menyebabkan kamu masuk kedalam (neraka) Saqar ?. Mereka menjawab : Dahulu kami tidak termasuk orang orang yang melaksanakan shalat. Dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin. Bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang bathil) bersama orang orang yang membicarakannya. Dan kami mendustakan hari pembalasan. (Q.S al Muddassir 42-46).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : Para penduduk surga bertanya pada mereka (penduduk neraka) : “Apakah yang memasukkan kamu kedalam (neraka) saqar”, yakni apa yang membuat kamu masuk kedalamnya, karena dosa apa kalian mendapatkan neraka ?. 
 
Mereka menjawab : “Kami dahulu tidak termasuk orang orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin”, tidak ada keikhlasan untuk Allah Ta’ala Yang disembah, tidak memberi kebaikan dan manfaat bagi orang yang membutuhkan, “dan kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang orang yang membicarakannya”, yakni kami membicarakan yang bathil dan kami jadikan sebagai pembantah kebenaran, “dan kami mendustakan Hari Pembalasan”. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Itulah empat sifat manusia yang akan menghuni neraka saqar. Na’udzubillah. Oleh karena itu, seorang hamba hendaklah selalu melakukan kebaikan yang bermanfaat bagi dirinya di dunia dan di akhirat kelak. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Barangsiapa mengerjakan kebaikan maka itu untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan kejahatan maka itu akan menimpa dirinya sendiri. Kemudian kepada Rabb-mu kamu dikembalikan. (Q.S al Jaasiyah 15).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.  Wallahu A’lam. (1.772).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar