Jumat, 13 September 2019

PERAMPOK BERTAUBAT WAFAT SAAT BERJIHAD


PERAMPOK BERTAUBAT DAN WAFAT SAAT BERJIHAD

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kita dapati di zaman ini, ada orang orang yang buruk kelakuannya. Diantaranya merampok, membegal, mencuri, menipu orang banyak, korupsi, berzina, minum khamer bahkan melakukan kesyirikan. Allah Ta’ala tak segera  memberikan hukuman berat kepada mereka di dunia. 

Sungguh Allah Ta’ala memiliki nama nama  yang indah, diantaranya adalah al Halim yakni Maha Penyantun. Syaikh Prof. Dr. Abdurrazaq bin Muhsin al Badr berkata : Nama Allah al Halim bermakna YANG TIDAK MENEYEGERAKAN HUKUMAN BAGI HAMBA HAMBANYA karena dosa dan maksiat mereka. Allah Ta’ala melihat hamba hamba-Nya kufur dan durhaka kepada-Nya. Tetapi Dia bersifat santun terhadap mereka dan menangguhkan (hukuman). Dia mengamati, menunda dan tidak menyegerakan. (Kitab Fiqih Asma’ul Husna).

Banyak orang orang yang suka bermaksiat meninggal dunia sebelum bertaubat dan tentu dia akan memperoleh hukuman atau adzab yang berat di akhirat kelak. Namun demikian, terkadang Allah Ta’ala memberi umur panjang dan memberi petunjuk kepada orang orang yang bermaksiat sehingga mereka berhenti dari maksiatnya, memohon ampun dan bertaubat dengan sungguh sungguh. Ini semua berlaku   denggan kehendak Allah Ta’ala. 

Satu kisah diriwayatkan oleh al Imam Ibnu Jarir rahimauhullah  bahwasanya :  Ali al Asadi telah membuat kerusakan, membuat para penempuh jalan (orang yang bersafar) ketakutan. Dia   telah menumpahkan darah dan merampok. Maka iapun menjadi buronan para penguasa dan juga rakyat. akan tetapi Dia tidak mau menyerahkan diri, dan mereka tidak mampu pula untuk menangkapnya.

Hingga akhirnya iapun datang dalam keadaan bertaubat. Hal ini disebabkan ia mendengar seseorang membaca firman Allah : 

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah : Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S Az Zumar  53)

Lalu Ali al Asadi pun berhenti di hadapan lelaki yang membaca ayat tersebut dan berkata : Ulangi kembali bacaan ayat ini. Laki laki tersebut mengulangi kembali bacaannya, maka Ali pun menyarungkan pedangnya lalu datang dalam kondisi bertaubat.

Iapun masuk ke kota Madinah di waktu sahur (sebelum subuh), lalu mandi, kemudian mendatangi masjid Nabawi dan shalat subuh. Setelah itu iapun duduk di dekat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, ia duduk di kerumunan para sahabat Abu Hurairah.

Tatkala matahari menguning maka orang-orangpun mengenalnya lalu merekapun berdiri menuju ke arahnya. Lalu Ali, si perampok ini pun segera berkata : Kalian tidak bisa menangkapku karena aku telah datang dalam keadaan bertaubat sebelum kalian berhasil menangkapku. Abu Hurairah berkata : Ia telah benar.

Abu Hurairah lalu menggandeng tangan Ali al Asadi hingga membawanya ke Marwan bin Al-Hakam, yang merupakan gubernur kota Madinah di zaman kekhalifahan Mu'aawiyah bin Abi Sufyan. Abu Hurairah berkata kepada Marwan : Ini si Ali telah datang dalam keadaan bertaubat, dan tidak ada jalan bagi kalian untuk menghukumnya atau membunuhnya. Akhirnya Ali pun dibiarkan dan tidak dihukum sama sekali.

Lalu Ali pun keluar dalam keadaan bertaubat dan ikut berjihad di jalan Allah dalam satu peperangan di lautan. Pasukan kaum muslimin bertemu dengan pasukan Romawi, lalu kaum muslimin mendekatkan kapal Ali ke salah satu kapal pasukan Romawi. Lalu beliau pun melompat ke kapal Romawi dan merusak salah satu sisi kapal mereka hingga kapal tersebut miring dan akhirnya mereka pun seluruhnya tenggelam bersama Ali al Asadi rahimahullah (Tafsir Ibnu Katsir, pada tafsir surat Al-Maidah 32-34).

Oleh karena itu, orang orang yang saat ini masih berbuat dosa BERSEGERALAH MOHON AMPUN DAN BERTAUBAT. Bahkan Allah Ta’ala menyeru manusia untuk segera bertaubat. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Wahai orang orang yang beriman !. Bertaubatlah kepada kepada Allah dengan taubat yang semurni murninya. Mudah mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. (Q.S at Tahrim 8).

Sungguh  kita tidak mengetahui kapan Allah Ta’ala akan mewafatkan kita. Wallahu A’lam. (1.759) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar