Minggu, 15 September 2019

DALIL DAN KEUTAMAAN PUASA TIGA HARI SEBULAN


DALIL DAN KEUTAMAAN PUASA TIGA HARI SETIAP BULAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh berpuasa tiga hari setiap bulan  sangatlah dianjurkan. Ketahuilah bahwa Rasulullah senantiasa  berpuasa tiga hari setiap bulan. Baik ketika mukim maupun ketika bersafar. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَر

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar. (H.R an Nasai, dihasankan oleh Syaik al Albani)

Beliau juga memerintahkan sahabat untuk mengamalkannya. Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya :

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah). (H.R at Tirmidzi  dan an Nasai).

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Dan beliau bersabda : PUASA YAUMUL BIDH ITU SEPERTI PUASA SETAHUN. (H.R Abu Daud  dan an Nasa’i, dishahihkan oleh  Syaikh al Albani)

Tentang keutamaan puasa tiga hari dalam sebulan juga dijelaskan dalam hadits dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah SEPERTI PUASA SEPANJANG TAHUN.  (H.R Imam  Bukhari).

Kalau melihat kepada zhahir hadits diatas maka puasa tiga hari setiap bulan lebih utama dilakukan pada 13, 14 dan 15 bulan Hijriyah, yaitu puasa yaumul bidh. Tetapi tidak mengapa dilakukan pada hari selain itu sebagaimana penjelasan Aisyah.

Aisyah, radiyallahu ‘anha pernah ditanya Mu’adzzah :

أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya ?. Aisyah menjawab : Iya. Mu’adzah lalu bertanya : Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut ?. Aisyah menjawab :  Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya di hari mana saja). H.R at Tirmidzi  dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Semoga kita diberi kekuatan untuk mengamalkan puasa tiga hari dalam setiap bulan sehingga mendapat keutamaannya. Dan ketahuilah bahwa diantara keutamaan puasa juga ADALAH  SEBAGAI BENTENG DARI API NERAKA, yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman : Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R Imam Ahmad).

Kita bermohon kepada Allah Ta'ala agar diberikan kekuatan untuk mengamalkan puasa puasa sunnah yang disyariatkan beberapa hari setiap bulan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.763)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar