Minggu, 22 September 2019

ORANG BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH MENDAPAT KEBAIKAN


BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH MENDAPAT KEBAIKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh orang orang beriman dan melakukan amal shalih akan senantiasa mendapatkan yang terbaik bagi dirinya.  Kebaikan di dunia dan juga di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang beramal saleh, laki laki atau perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahal 97).

Imam Ibnu Katsir berkata : Inilah janji dari Allah Ta’ala bagi orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu amal yang mengikuti al Qur an dan as Sunnah, baik laki laki maupun wanita yang hatinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Amal yang diperintahkan itu telah disyariatkan dari sisi Allah, yaitu Dia akan memberinya kehidupan yang baik di dunia di dunia dan memberikan balasan di akhirat kelak dengan balasan yang lebih baik dari pada apa yang telah dikerjakannya. (Tafsir Ibnu Katsir).

Ketahuilah bahwa seorang hamba terkadang memang didatangi oleh keadaan yang menurutnya berasa tidak menyenangkan dan terkadang didatangi keadaan yang menurutnya menyenangkan bahkan disukainya. Dalam keadaan ini sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : 

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. (Q.S al Baqarah 216).

Imam Ibnul Qayyim berkata : Diantara hikmah yang terkandung dalam ayat ini adalah jika seorang hamba menginginkan kesudahan yang baik dalam setiap urrusannya maka dia dituntut untuk menyerahkan segala urusannya kepada Allah Yang Maha Mengetahui akibat segala urusan, serta RIDHA ATAS PILIHAN DAN KETENTUAN ALLAH BAGINYA.

Beliau juga berkata : Ketika seorang hamba benar benar menyerahkan segala uusannya kepada Allah Ta’ala dan ridha dengan atas ketentuan-Nya maka kasih sayang dan kelembutan Allah Ta’ala akan membantunya dalam menjalani garis takdirnya. Dengan demikian dia berada diantara KASIH SAYANG DAN KELEMBUTAN ALLAH TA’ALA. (Fawaidul Fawaid).   

Oleh karena itu orang orang beriman haruslah meyakini betul  bahwa segala sesuatu ketetapan Allah Ta’ala baginya adalah kebaikan karena dia taat kepada perintah  dan menjauh dari larangan Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.767)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar