Sabtu, 14 September 2019

MUHASABAH TERHADAP APA YANG DILAKUKAN DAN DIUCAPKAN


MUHASABAH TERHADAP APA YANG AKAN DILAKUKAN 
DAN DIUCAPKAN 

Oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap saat orang orang melakukan berbagai aktivitas dalam hidupnya yaitu berupa perbuatan dan perkataan. Perbuatan dan perkataan itu paling tidak ada pada dua keadaan. Ada yang baik dan ada pula yang  buruk. Jika sesuatu itu baik maka mendatangkan kebaikan bagi diri seseorang dan begitu pula sebaliknya. Allah Ta’ala berfirman :

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat (buruk) maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. (Q.S al Isra’ 7)

Oleh karena itu sangatlah penting bagi seorang hamba untuk melakukan mahasabah atau evaluasi terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan. Kenapa ?, karena muhasabah adalah salah satu upaya untuk menilai diri sendiri terhadap kebaikan dan keburukan yang akan dilakukan ataupun telah dilakukan.

Sungguh muhasabah yang dilakukan secara benar bisa menyelamatkan manusia dalam menjalani hidup di dunia dan terutama di akhirat. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan orang orang beriman dalam firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S  al Hasyr 18).

Dalam satu atsar yang diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi  dari Umar bin Khaththab, dia berkata : Hisablah (amal perbuatan) diri kalian sebelum kalian dihisab !. Timbanglah (amal pebuatan) diri kalian sebelum kalian ditimbang !. Perhitungan kalian kelak (di akhirat) akan lebih ringan di karenakan telah kalian perhitungkan diri kalian pada hari ini (di dunia).

Berhiaslah (persiapkanlah) diri kalian demi menghadapi hari ditampakkannya perbuatan. Pada hari itu  kalian dihadapkan (kepada Rabb kalian). Tiada sesuatupun dari keadaan kalian yang tersembunyi (bagi Allah). Demikian nasehat Umar bin Khaththab.

Ketahuilah bahwa muhasabah terbaik dilakukan oleh seorang hamba ADALAH  SESAAT SEBELUM MELAKUKAN SUATU PERBUATAN DAN SEBELUM MENYAMPAIKAN SUATU PERKATAAN. Jika tidak maka apa yang dilakukan dan apa yang diucapkan bisa menjadi penyesalan yang berkepanjangan. Berapa banyak manusia yang tak memikirkan dan menilai apa yang akan diperbuat atau apa yang dikatakannya ternyata akhirnya menyengsarakan dirinya. Bisa membuat dirinya terhina, hilang kehormatan dan harga dirinya bahkan mendapat hukuman di dunia dan hukuman di akhirat tentu lebih berat lagi.

Perhatikanlah bagaimana ketika seseorang mengucapkan suatu perkataan yang tak dievalusi lebih dahulu bisa membahayakan dirinya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

إن العبد ليتكلم بالكلمة من رضوان الله , لا يلقي لها بالا , يرفعه الله بها درجات , و إن العبد ليتكلم بالكلمة من سخط الله , لا يلقي لها بالا يهوي بها في جهنم

Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan derajatnya. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan karena sebab perkataan tersebut DIA DILEMPARKAN KE DALAM  NERAKA JAHANNAM. (H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Oleh sebab itu seorang hamba haruslah melakukan muhasabah, evaluasi terhadap APA YANG AKAN DIPERBUAT DAN APA YANG AKAN DIUCAPKANNYA. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.760).  


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar