Senin, 15 Januari 2018

MENGUSIR KESEDIHAN DENGAN ISTIGHFAR



MENGUSIR KESEDIHAN DENGAN ISTIGHFAR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Beristighfar atau memohn ampun kepada Allah Ta’ala adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap hamba. Allah berfirman : “Wa tuubuu ilallahi jamiian aiyuhal mu’minuuna, la’allakum tuflihuun”. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung.  (Q.S an Nuur 31). 

Bahkan Allah Ta’ala mengingatkan bahwa seseorang yang tidak mau bertaubat adalah termasuk orang yang zhalim. Allah berfirman : “Wa man lam yatub fa ulaa-ika humuzh zhalimuun”. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang orang yang zhalim. (Q.S al Hujuraat 11). 

Ketahuilah bahwa bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Ta’ala bukan monopoli untuk orang orang yang berdosa atau setelah berbuat dosa. Perhatikanlah bahwa Nabi yang telah diampuni dosa-nya yang lalu dan yang akan datang selalu bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Ta’ala. 

Rasulullah bersabda : “Wahai manusia bertaubatlah kamu kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari 100 kali. (H.R Imam Muslim).

Rasulullah juga bersabda : “Demi Allah, sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali”. (H.R Imam Bukhari).
Sungguh sangatlah banyak keutamaan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, diantaranya adalah untuk MENGHILANGKAN KESEDIHAN DAN MENDAPAT KEGEMBIRAAN, yaitu sebagaimana sabda Rasulullah : “Barang siapa yang senantiasa beristighfar maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya dan kelapangan dari setiap kesempitannya dan memberi rizki dari arah yang tiada disangka sangka”. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Oleh karena itu seorang hamba mengalami kesedihan maka perbanyaklah beristighfar dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar setiap kesedihan berubah menjadi kegembiraan dan kesempitan berubah menjadi kelapangan. 

Sebagai penutup tulisan ini, dinukilkan sebuah hadits tentang adanya keberuntungan bagi seorang hamba ketika dalam catatan amalnya terdapat banyak istighfar.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sungguh beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak. (H.R Ibnu Majah, dshahihkan oleh Syaikh al Albani).  

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.210)



  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar