Senin, 15 Januari 2018

IMAM BAQILANI HEBAT DALAM BERDEBAT



IMAM AL BAQILANI HEBAT DALAM BERDEBAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Para ulama terdahulu memiliki berbagai kelebihan dan kecerdasan.  Diantaranya adalah Imam asy Syafi’i  dan Imam al Bukhari dan lainnya memiliki kecerdasan yang tinggi dan hafalannya sangatlah kuat. 

Diriwayatkan pula tentang Ulama lainnya yang memiliki kelebihan  tersendiri yakni Imam Abu Bakar al Baqilani, wafat tahun 403 H. Imam Khatib al Baghdadi dalam kitab Tarikh Baghdad menceritakan betapa kehebatan Imam al Baqilani dalam berdebat dengan orang orang nasrani, diantaranya disebutkan :

Pertama : Suatu waktu Imam al Baqilani bertemu dengan seorang tokoh nasrani. Lalu tokoh nasrani berkata kepadanya : Wahai orang Islam, kalian adalah kaum yang fanatik. Kalian membolehkan laki laki muslim untuk menikahi wanita ahlul kitab, yahudi dan nasrani). Tetapi kalian tidak membolehkan laki laki yahudi dan nashrani menikahi wanita wanita kalian (kaum muslimah).

Al Imam Abu Bakar al Baqilani, dengan mudah memberi jawaban telak, beliau berkata : Kami laki laki Muslim boleh menikah dengan wanita yahudi karena kami mengimani (Nabi) Musa. Dan kami laki laki muslim pun   boleh pula menikahi wanita nasrani karena kami mengimani (Nabi) Isa.

Dan bagaimana dengan kalian, yahudi dan nashrani !. Manakala kalian mengimani (Nabi) Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam, maka kami pun akan membolehkan kalian menikah dengan wanita wanita muslimah.

Kedua : Suatu waktu, penguasa Irak mengutus Imam al Baqilani untuk mendatangi kaum nasrani di Konstantinopel, sekarang Istambul, yaitu untuk mengajak  mereka berdialog tentang agama. 

Mendengar kabar tentang rencana kedatangan Imam Baqilani maka Raja Romawi memerintahkan para pegawai membuat rendah pintu masuk. Keinginan mereka adalah agar ketika Imam Baqilani datang dan masuk terpaksa harus merunduk seperti posisi rukuk. Dengan demikian, saat memasuki ruangan raja maka harus dengan posisi merendahkan tubuh seperti rukuk dihadapan Raja dan para pembesar kerajaan.

Ketika sampai di kerajaan maka Imam Baqilani langsung paham akan tipuan dan akal akalan yang dilakukan orang orang kerajaan. Lalu beliau masuk ke ruangan Raja dengan posisi tubuh terbalik yaitu membelakangi pintu. Beliau berjalan mundur dengan membelakangi Raja dan para pembesarnya.     
Kemudian (setelah berada diruangan) beliau bertanya kepada para pendeta yang hadir disekeliling Raja : Bagaimana keadaan kalian, keluarga dan juga anak anak kalian ?. Mendengar pertanyaan ini sang Raja marah lalu berkata : Pendeta pendeta kami adalah orang orang yang suci, mereka tidak menikah dan tidak memiliki anak.

Imam al Baqilani menjawab : Allahu Akbar, kalian menyucikan pendeta pendeta kalian dari perkara menikah dan memiliki anak, tetapi kalian justru menuduh Allah menikah dengan Maryam dan memiliki anak yaitu  (Nabi) Isa.

Akhirnya Raja semakin marah. Kemudian Imam Baqilani melajutkan pembicaraan dengan Raja hingga sampai kepada pribadi Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam. Raja berkata : Apakah Nabi kalian berperang ?. Iya, jawab Imam Baqilani.
Raja melanjutkan pertanyaannya : Apakah dia berperang di barisan terdepan ?. Iya, jawab Imam dengan tegas. Raja berkata lagi : Apakah dia menang dalam peperangan ?.Imam menjawab : Iya. Apakah pernah kalah ?, kata Raja. Iya pernah kata Imam Baqilani. Lalu Raja berkomentar : Aneh, Nabi kok bisa kalah dalam perang. Kemudian Imam membalas  : Kalian lebih aneh lagi, Tuhan kok disalib.
Itulah gambaran sebagian kehebatan Imam Baqilani dalam berdebat dengan  orang orang nasrani. Wallahu A’lam. (1.214).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar