Jumat, 05 Januari 2018

JANGAN BAKHIL UNTUK BERINFAK DI JALAN ALLAH



JANGAN BAKHIL UNTUK BERINFAK DI JALAN ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa orang orang beriman tak boleh bakhil atau kikir dalam bersedekah. Orang yang bakhil dalam bersedekah akan mendapat kerugian karena Allah menutup rizkinya.  

Dari Asma’ binti Abu Bakar, ia berkata, Rasulullah bersabda kepadaku : “Janganlah kamu menyimpan hartamu (bakhil) sehingga Allah akan menutupi rizkimu”.
 
Rasulullah bersabda : “Infakkan, atau sedekahkan atau nafkahkanlah. Dan janganlah kamu menghitung hitungnya sehingga Allah akan menghitung hitung pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu menakar nakarnya sehingga Allah akan menakar nakar pemberian-Nya kepadamu”. (Mutafaqun ‘alaihi).

Dalam pikiran umumnya manusia di zaman ini bahwa bersedekah adalah ketika sudah memiliki harta yang berlebih. Lalu kapan bisa mencapai jumlah yang lebih dan ternyata tak ada acuan yang bisa dijadikan pedoman  tentang seberapa harta yang dianggap berlebih. Bahkan ada sebagian manusia yang semakin banyak hartanya semakin tak bersemangat untuk bersedakah karena sangat sayang kepada hartanya.

Oleh karena itu maka banyak diantara manusia yang secara zhahir terlihat memiliki harta yang berlebih namun belum mau bersedekah karena masih merasa kurang bahkan takut miskin karena bersedekah. Ini adalah pikiran yang keliru. 

Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini : Katakanlah : Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya. (Q.S. Saba 39). 

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala akan melipat gandakan harta yang diinfakkan di jalan –Nya, yakni sebagaimana firman-Nya : “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui”.(Q.S al Baqarah 261)

Sungguh ayat ini dengan sangat terang menjelaskan bahwa Allah melipat gandakan harta orang orang yang berinfak di jalan-Nya sampai tujuh ratus kali lipat bahkan bisa jadi lebih dari itu. 

Sungguh sedekah akan mendatangkan rizki. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : "Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah." (H.R al-Baihaqi).

Dalam syariat Islam, sangat dianjurkan pula  untuk berinfak dalam keadaan sempit ataupun lapang yaitu sebagaimana Allah berfirman  : “Alladziina yunfiquuna fissarraa-i wadhdharra-i” (Orang yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun diwaktu sempit. (Q.S  Ali Imran 134).

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Yaitu pada saat keadaan mereka sedang sulit atau keadaan mereka sedang lapang. Bila mereka lapang maka mereka (orang yang takwa ini) akan berinfak lebih banyak. Apabila mereka sedang kesulitan mereka tidak menganggap remeh suatu kebaikan walaupun hanya (berinfak) sedikit (Tafsir Karimur Rahman).

Oleh karena itu berusahalah menjadi dermawan agar Allah memberikan tambahan rizki dan keberkahan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.201)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar