Senin, 15 Januari 2018

HAKIKAT KEBAIKAN ADALAH AMAL SHALIH BERLANDASKAN IMAN



HAKIKAT KEBAIKAN ADALAH AMAL SHALIH BERLANDASKAN IMAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap orang dari semua strata menginginkan kebaikan bagi diri, keluarga dan hartanya. Nah, ketika berbicara tentang kebaikan, sebagian orang beranggapan bahwa kebaikan itu ada pada banyak harta dan adanya anak. 

Ketahuilah bahwa harta dan anak itu bisa jadi ujian bahkan bisa melalaikan seseorang dari mengingat Allah Ta’ala.  Allah mengingatkan dalam firman-Nya   :                                               “Wahai orang orang yang beriman !. Janganlah harta bendamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian maka                     mereka itulah orang orang yang rugi”                                     
Tentang surat al Munafiqun ayat 9 ini Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala memerintahkan hamba hamba-Nya yang beriman agar banyak banyak mengingat-Nya karena di dalam dzikir itu terdapat keberuntungan dan kebaikan yang banyak. Allah melarang hamba hamba-Nya yang beriman agar tidak dipersibuk oleh harta dan anak sehingga lalai untuk mengingat Allah Ta’ala karena kebanyakan jiwa manusia itu terbentuk untuk mencintai harta dan anak sehingga lebih dikedepankan daripada mengingat Allah Ta’ala yang akhirnya menimbulkan kerugian besar. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Dalam perkara kebaikan, maka ada baiknya kita simak nasehat Ali bin Abi Thalib, yakni : (1) Bukanlah kebaikan itu dengan bertambahnya harta dan anakmu. Tetapi kebaikan itu adalah   semakin banyak amalmu dan bertambah kelembutanmu. (2) Engkau tidak membanggakan amalmu untuk Allah Ta’ala dihadapan manusia. (3) Jika engkau berbuat baik engkau memuji Allah Ta’ala, sedangkan (4) Jika engkau berbuat keburukan engkau minta ampun kepada Allah Ta’ala. (Lihat al Hilyah).

Jadi hakikat kebaikan itu ada pada berbuat kebaikan sebagai amal shalih. Sungguh amal shalih yang dilandasi iman akan menjadi bekal paling utama untuk mendapatkan keberuntungan yaitu memperoleh surganya Allah Ta’ala sebagaimana firman-Nya : “Wa basysyiril ladziina aamanuu wa ‘amilush shalihaati anna lahum jannatin tajrii min tahtihal anhaar” . Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai.  (Q.S al Baqarah 25).

Dan juga firman-Nya : “Adapun orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, mereka kekal di dalamnya selama lamanya”.  (Q.S an Nisa’ 57)

Dan juga firman-Nya :”Innal ladziina aamanu wa ‘amilush shalihaati wa akhbatuu ilaa rabbihim. Ulaa-ika ash-haabul jannati hum fiihaa khaaliduun”. Sesungguhnya orang orang yang beriman dan beramal shalih dan merendahkan diri kepada Allah, mereka itu penghuni surga, mereka kekal didalamnya. (Q.S Huud 23).

Oleh karena itu seorang hamba senantiasa melakukan amal shalih yang dilandasi iman karena itulah hakikat kebaikan yang akan mendatangkan keselamatan di dunia dan di akhirat kelak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.212)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar