Sabtu, 08 Juli 2017

ORANG BERIMAN TIDAK BUTUH BANYAK TIDUR



ORANG BERIMAN TIDAK BUTUH BANYAK TIDUR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani berbagai kegiatan tidaklah dianjurkan untuk berlebihan. Bahkan dalam beribadah pun berlebihan yang dalam bahasa agama disebut ghuluw juga tidak baik. Imam Ibnu Hajar mengatakan : Ghuluw adalah berlebihan terhadap sesuatu dan menekan hingga melampaui batas (Fathul Bari). 

Lalu bagaimana dengan tidur. Tidur itu hakikatnya adalah nikmat Allah yaitu waktu untuk beristirahat.  Allah berfirman : “Wa ja’alnaa naumakum subaataa”. Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat. (Q.S an Naba’ 9). 

Namun demikian banyak orang orang yang memanfaatkan waktu untuk tidur yang sebenarnya melebihi kebutuhannya. Apalagi di bulan Ramadhan. Ini tentu akan mendatangkan kerugian yaitu kehilangan waktu untuk melakukan kegiatan lain yang bermanfaat seperti berdzikir, berdoa, membaca al Qur an, belajar ilmu dan yang lainnya.
Kalau kita perhatikan kehidupan Rasulullah beserta sahabat dan orang orang shalih sesudahnya, pada umumnya sedikit sekali tidur di malam hari. Terkadang memang  mengambil sedikit waktu untuk bisa tidur pada siang hari.

Allah Ta’ala MEMUJI  hamba hamba-Nya yang sedikit tidur dan banyak beribadah dimalam hari dan itu tanda hamba  yang bertakwa. Allah berfirman : “(Orang  yang bertakwa berada dalam surga dan mata air). Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)”. Q.S adz Dzaariyat 17-18.

Dalam sebuah hadits disebutkan : “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya (begadang).” (H.R Imam Bukhari dan  Imam Muslim).

Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa Nabi  bersegera tidur jika tidak ada sesuatu urusan yang penting dan  juga beliau selalu  bersegera pula bangun untuk beribadah memenuhi perintah Allah Ta’ala :
Allah berfirman : “Wahai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu. Atau lebih dari (seperdua) itu dan bacalah al Qur-an itu dengan perlahan lahan. Sesungguhnya kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan (bacaan) di waktu itu lebih berkesan”. (Q.S al Muzammil 1-6)

Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala  menyebutkan : Muhammad bin Basyr al ‘Akri dan selainnya berkata, telah bercerita pada kami ar Rabi’ bin Sulaiman, ia  berkata : Imam Syafi’i membagi waktu malamnya menjadi tiga : Sepertiga malam pertama untuk menulis, sepertiga malam kedua untuk shalat (malam) dan sepertiga malam terakhir untuk tidur. Imam Adz Dzahabi menyebutkan, “Tiga aktivitas beliau ini diniatkan untuk ibadah. (Siyar A’lamin Nubala)

Lalu apa rahasia para ulama dan orang orang shalih yang umumnya tidur sedikit tetapi mereka bisa tetap segar dan sehat. Ketahuilah bahwa tidur bukan masalah KUANTITAS (lama waktu untuk tidur). Tidur lebih berkaitan dengan KUALITAS yaitu tidur tidak dalam waktu lama tetapi pulas. Bukankah kita pernah menyaksikan seseorang merasa capek dan mengantuk lalu sempat tidur 20 atau 30 menit bisa membuat dia segar kembali.

Jadi, kita bisa tidur dengan sedikit waktu tapi berkualitas.  Cara yang sangat baik untuk bisa tidur berkualitas  adalah DENGAN MENGAMALKAN ADAB ADAB TIDUR. Diantaranya adalah  berwudhu’ sebelum tidur dan mulai tidur dengan berbaring di sisi kanan.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam  bersabda : “Idza ataita madhja’aka fatawadha’ wudhu-aka lishshalati tsummadh taji’ ‘ala syiqqikal aiman….” Jika engkau mendatangi pembaringanmu, maka berwudhu’lah seperti engkau hendak mengerjakan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi tubuhmu sebelah kanan (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Selain itu adalah juga dengan membaca doa dan dzikir sebagaimana yang diajarkan Rasulullah seperti membaca : “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”. Dengan nama Engkau, ya Allah, aku mati dan aku hidup. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dan juga doa dan dzikir lainnya yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam. Ini mudah kita peroleh dalam buku buku kumpulan doa dan dzikir.

Oleh karena itu tidurlah secukupnya saja tapi berkualitas sehingga tetap bisa menjaga kesehatan dan kesegaran. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.065) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar