Minggu, 09 Juli 2017

BERPUASA MENJAUHKAN ORANG BERIMAN DARI API NERAKA



BERPUASA MENJAUHKAN ORANG BERIMAN DARI API NERAKA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap saat kita berdoa kepada Allah Ta’ala agar dilindungi dan diajuhkan dari api neraka. Diantara doa kita adalah : “Rabbana aatinaa fid dun-ya hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaaban naar”   Ya Rabb kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah 201)

Ketahuilah bahwa ternyata melakukan ibadah puasa adalah salah satu cara untuk terhindar dari api neraka bahkan dijauhkan sejauh jauhnya dari api neraka yang dahsyat itu. Rasulullah bersabda : “Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh musim karena puasanya itu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Sa’id al Khudri)

Maksud sabda Nabi tentang 70 musim adalah perjalan 70 tahun, sebagaimana disebutkan Ibnu Hajr Ashqalani dalam Fathul Bari.

Juga merupakan keutamaan puasa  adalah : Mendapat perisai sebagai benteng terhadap api neraka. Rasulullah bersabda : Ash shiyamu junnatun yastahjinnu bihal ‘abdu minnaar. Puasa merupakan perisai yang digunakan seorang hamba untuk membentengi diri dari neraka (H.R Imam Ahmad).

Oleh karena itu meskipun Ramadhan telah berakhir, Allah Ta’ala dengan kasih sayang-Nya memberi kesempatan kepada orang beriman untuk melaksanakan puasa sunnah yang jika diamalkan akan semakin menjauhkan dirinya dari api neraka.   

Bahkan tentang puasa sunnah, yang disyariatkan ternyata jauh lebih banyak harinya dibanding dengan puasa wajib. Puasa wajib hanya diperintahkan  sebulan penuh dibulan Ramadhan saja yaitu 29 atau 30 puluh hari dalam setahun. Sementara itu kalau kita menghitung berapa jumlah hari yang tersedia untuk melakukan puasa sunnah dalam setahun, sungguh sangatlah banyak. Sebagian diantaranya adalah :

Pertama : Puasa Nabi Dawud.
Nabi Dawud biasa mempuasakan setengah dari setiap satu tahun karena beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu hari. Ini adalah puasa yang paling disukai Allah. Rasulullah bersabda : “Ahabbush shiyaamu daawuda kaana yashuumu yauman wayufthiru yauman …Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Dawud, beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu hari …(H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dalam riwayat an Nasa’i disebutkan : “Berpuasalah (kalian) dengan puasa yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu puasa Nabi Dawud, beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu hari”(Lihat Shahih at Targhib wa at Tarhib).
Dan seseorang yang memilih hanya melakukan puasa sunnah Nabi Dawud saja, jika kita hitung bisa mencapai jumlah sekitar 150 hari dalam setahun.  

Kedua : Puasa pada pertengahan bulan
Abu Dzarr berkata : Rasulullah memerintahkan kepada kami untuk puasa pada hari hari purnama, yaitu tanggal 13, 14 dan 15 (H.R Imam Ahmad, an Nasa’i dan Ibnu Hibban).
Nabi tidak pernah meninggalkan puasa tiga hari ini. Bahkan disebutkan bahwasanya Rasulullah selalu berpuasa pada hari purnama ini, baik pada saat mukim maupun pada saat safar. (H.R an Nasa’i dan ath Thabrani) 

Dan seseorang yang memilih hanya melakukan puasa 3 hari pada pertengahan bulan  saja kalau kita hitung bisa mencapai lebih dari 30 hari dalam setahun. 

Ketiga : Puasa Senin Kamis
Ini adalah puasa sunat yang selalu dijaga oleh Rasulullah. Dari Aisyah, dia berkata : Kaana rasuulullah salallahu ‘alaihi wasallam, yataharra shaumal itsnaini wal khamiis” Adalah Rasulullah senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis. (H.R at Tirmidzi, an Nasa’i dan Ibnu Majah).

Rasulullah menjelaskan tentang keutamaan puasa Senin dan Kamis ini, yaitu sebagaimana sabda beliau : “Tu’radhul a’maalu yaumal itsnaini wal khamiisi fa uhibbu an yu’radha ‘amalii wa anaa shaa-im. Amal amal dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin amalku dihadapkan dalam keadaan aku berpuasa. (H.R Imam at Tirmidzi, dari Abu Hurairah).

Dan seseorang yang memilih hanya melakukan puasa sunnah Senin Kamis  saja kalau kita hitung bisa mencapai 80 hari dalam setahun.

Selain itu masih banyak lagi puasa puasa sunnah yang disyariatkan dan sangat dianjurkan, seperti puasa Arafah, puasa hari ‘Asyura, puasa 6 hari di bulan Syawal dan puasa puasa sunnah yang lainnya. Kesemuaannya adalah merupakan kemurahan  yang Allah Ta’ala berikan kepada hamba hamba-Nya untuk memperbanyak amal yang akan menjauhkannya dari api neraka. Jangan abaikan amalan ini.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.066).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar