Minggu, 30 Juli 2017

JALAN UNTUK MENDAPATKAN PERTOLONGAN ALLAH



JALAN UNTUK MENDAPATKAN PERTOLONGAN ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh setiap hamba betul betul sangat membutuhkan pertolongan Allah di setiap saat. Mereka butuh pertolongan Allah Ta’ala agar bisa menjalani hidup ini dengan baik. Selamat di dunia dan selamat pula di akhirat. Tidak ada yang bisa menyelamatkan hamba hamba-Nya kecuali Dia.

Lalu adakah jalan atau cara yang diajurkan ketika memohon pertolongan Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa  Allah melalui Rasul-Nya  telah mengajarkan kepada kita banyak jalan yang bisa dilakukan oleh setiap hamba untuk mendapatkan pertolongan-Nya, diantaranya adalah :

 Pertama  : Beriman dan bertakwa
Sungguh Allah menjanjikan pertolongannya berupa berkah dari langit dan dari bumi bagi hamba hambanya yang beriman dan bertakwa. 

Allah berfirman : “Walau anna ahlal quraa aamanuu wattaqau lafatahnaa ‘alaihim barakaatin minas samaa-i wal ardhi, wa laakin kadzdzabuu fa akhadznaa hum bima kaanuu yaksibuun” Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan    bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan dari bumi. Tetapi ternyata (mereka) mendustakan (ayat ayat Kami) maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S al A’raaf 96).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di, dalam Kitab Tafsir Karimir Rahman, berkata : Allah menjelaskan bahwa seandainya penduduk negeri itu beriman dengan hati mereka secara benar yang dibuktikan dengan amal, mereka bertakwa kepada Allah lahir dan batin, dengan meninggalkan seluruh yang diharamkan oleh Allah Ta’ala niscaya Allah membukakan kepada mereka keberkahan dari langit dan dari bumi. Allah akan menurunkan hujan dengan deras dan menumbuhkan  bumi dengan apa yang mereka bisa hidup dengannya. Juga ternak ternak mereka dalam kehidupan paling subur dan rizki paling melimpah tanpa kelelahan, tanpa kesusahan, tanpa keletihan dan tanpa kesulitan. 
  
Kedua  : Sabar dan shalat
Sungguh sabar dan shalat telah Allah janjikan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pertolongan bagi hamba hamba-Nya. Allah berfirman : “Ya aiyuhal ladziina aamanuus ta’inuu bish shabri wash shalaah. Innallaha ma’ash shaabiriin” Wahai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S al Baqarah 153)

Melalui  ayat ini, Allah telah menyuruh hamba hamba-Nya untuk senantiasa meminta pertolongan kepada-Nya yaitu dengan kesabaran dan melaksanakan shalat. Implementasinya  adalah sebagaimana telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Salallahu ‘alihi wasallam kepada umatnya. Rasulullah jika menghadapi masalah maka beliau mengedepankan sifat sabar dan sungguh beliau adalah uswah kita dalam kesabaran.  Juga beliau segera melakukan shalat ketika menghadapi masalah yang berat.
 Ini adalah sebagaimana kesaksian para sahabat. Ali bin Abi Thalib berkata : ”Pada malam (sebelum) berlangsung perang Badar, semua kami tertidur kecuali Rasulullah. Beliau shalat dan berdoa sampai subuh.”

Diriwayatkan dari Huzaifah bin Yaman : “Pada malam perang Ahzab, saya menemui Rasulullah dan senantiasa beliau shalat dan menutup tubuhnya dengan jubah. Bila beliau menghadapi persoalan beliau mengerjakan shalat”.

Dalam kedua perang ini yaitu perang Ahzab dan perang Badar, Allah telah memberikan pertolongan dengan memenangkan kaum muslimin dalam menghadapi musuh musuhnya.

Imam Ibnu Katsir  menceritakan tentang Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah yang menghadapi kesulitan besar lalu dia berwudhu dan shalat meminta pertolongan kepada Allah. Dikisahkan bahwa pada suatu waktu Nabi Ibrahim dalam suatu safar bersama istrinya Sarah melewati negeri seorang penguasa zhalim. Raja negeri itu memerintahkan pembantunya untuk mengambil Sarah yang sangat cantik itu dan dibawa ke istana. 

Di istana, raja mulai mendekati Sarah. Sarah berpaling dan sarah minta waktu untuk  berwudhu lalu mengerjakan shalat dan berdoa : Ya Allah jika engkau mengetahui bahwa aku beriman kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu dan aku senantiasa memelihara kehormatanku kecuali kepada suamiku, maka janganlah Engkau memberikan (kesempatan) kepada orang kafir (untuk menjamahku). 
Tiba tiba raja itu pingsan dan terkulai kedua kakinya.  Kemudian raja bangun kembali.   Setelah tiga atau empat kali ingin menjamah Sarah ternyata raja tidak mampu. Raja selalu pingsan dan terkulai kakinya. Lalu raja memanggil pembantunya dan berkata : Kalian tidak membawakan   untukku kecuali syaithan (bukan manusia). Kemudian Sarah dikembalikan kepada suaminya Ibrahim. Selain itu  raja memberinya hadiah seorang pembantu yaitu Hajar.

Sementara Sarah dibawa oleh pembantu raja ke istana maka Ibrahim senantiasa mengerjakan shalat dan berdoa agar Allah menjaga Sarah.
Akhirnya keduanya selamat dari orang yang akan mencederainya.  (Dari Kitab Qishashul Anbiyaa, dengan diringkas).

Dalam suatu riwayat disebutkan pula bahwa Imam Ibnul Qayyim jika mendapatkan kesulitan dalam memahami suatu ayat al Qur an maka beliau berwudhu dan shalat dua rakaat. 

Ketiga : Menolong (agama) Allah.
Diantara cara untuk mendapatkan pertolongan Allah adalah dengan menjadi penolong (agama) Allah. Allah berfirman : “Walaa yanshuranallahu man yanshuruhuu, innallaha la qawiyun ‘aziiz”  Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sungguh Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (Q.S al Hajj 40).
 
Allah berfirman : Yaa aiyuhal ladziina aamanuu intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdaamakum” Wahai orang orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah niscaya Dia akan menolongmu dan mengokohkan kedudukanmu (Q.S Muhammad 7).  
 
Syaikh as Sa’di antara lain menjelaskan bahwa jadilah kamu penolong bagi agama Allah yaitu dengan perkataan dan perbuatan dengan gigih menegakkan agama Allah. Termasuk menolong agama Allah adalah mempelajari kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya serta mengajarkannya, mendorong orang lain untuk mempelajarinya serta mengajarkannya serta menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Keempat : Berdoa kepada Allah Ta’ala.
Sungguh berdoa adalah salah satu cara untuk mendapatkan pertolongan Allah. Bahkan Allah menyuruh hamba hamba-Nya untuk berdoa :  Allah berfirman : “Wa qaala rabbukum ud’unii astajiblakum”. Dan Rabb-mu berfirman, berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Q.S al Mu’min 60). 
   
Allah berfirman : “Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku , agar mereka memperoleh kebenaran”. (Q.S al Baqarah 186).

Itulah diantara cara atau jalan untuk mendapatkan pertolongan Allah yang memang sangat kita butuhkan  setiap saat. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.081)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar