Senin, 10 Juli 2017

HIMPUNAN DOSA KECIL AKAN MENJADI DOSA BESAR



HIMPUNAN DOSA KECIL AKAN MENJADI DOSA BESAR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sebagai orang yang beriman  kita sangat berhati hati dan senantiasa menjaga diri dari melakukan dosa besar. Kita akan berusaha menjauh dari minum khamar, berzina, mencuri, berdusta apalagi melakukan kesyirikan. Tetapi sadar atau tidak kita terkadang melakukan dosa dosa kecil. Misalnya tidak mau menjawab salam, tidak mau bermuka cerah kepada orang orang dan yang lainnya.

Ketahuilah bahwa sekecil apapun dosa  jika dilakukan berulang ulang akan menjadi besar. Ibnul Mu’tazz dalam potongan syairnya menyebutkan : Jangan sekali kali engkau remehkan dosa kecil. Sesungguhnya gunung gunung itu berawal dari kerikil. 

Rasulullah mengingatkan agar kita takut dan berhati hati terhadap dosa yang dianggap remeh atau kecil. Beliau bersabda : “Berhati hatilah terhadap dosa dosa yang dianggap remeh. Seperti kaum yang singgah di perut lembah, lalu seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehingga mereka dapat mematangkan roti mereka. Sesungguhnya dosa dosa yang diremehkan, kapan saja pelakunya dihukum karenanya, maka dosa dosa itu dapat membinasakannya. (H.R Imam Ahmad, ath Thabrani dan al Baihaqi)

Rasulullah bersabda : “Wahai Aisyah, berhati hatilah terhadap perbuatan perbuatan (doa) yang dianggap remeh, karena sesungguhnya akan ada yang menuntutnya yang datang dari sisi Allah” (H.R Ibnu Majah dan ad Darimi).

Imam Fudhail bin Iyadh berkata : Sejauh mana engkau menganggap kecil dosamu maka sejauh itu pula dosamu menjadi besar di sisi Allah. Dan sejauh mana kamu menganggap besar dosamu, maka sejauh itu pula dosamu menjadi kecil di sisi Allah. (Syu’ab al Iman, al Baihaqi).

Imam Ibnul Qayyim berkata : Seorang hamba menganggap kecil kemaksiatan (yang dia lakukan) itu berarti kelancangan terhadap Allah. Tidak (kah) dia mengetahui kedudukan Siapa yang dia maksiati dan hak-Nya. Itu tiada lain adalah perlawanan.

Kita mengetahui bahwa di zaman ini sebagian manusia sepertinya tidak khawatir akan dosa dosa besar apalagi yang kecil. Betapa banyak orang yang melalui  perkataan atau tulisannya telah menyakiti orang lain. Mengolok, mencibir, menghina bahkan melecehkan saudaranya. Betapa banyak orang di zaman ini yang hampir tidak pernah menjaga pandangan dan mengumbar auratnya. Sungguh semuanya ini akan dipertanggung jawabkan di sisi Allah Ta’ala. Allah berfirman : “Wa latus-alunna ‘ammaa kuntum ta’maluun”. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S an Nahal 93)

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan  agar sesorang menangisi kesalahan dan dosanya. Dari ‘Uqbah ibn ‘Amir, dia berkata, Aku bertanya : ‘Wahai Rasulullah, apakah sebab keselamatan ?. Beliau menjawab : “Kuasailah lidahmu, hendaklah rumahmu luas bagimu, dan tangisilah kesalahanmu”. (H.R ImamTirmidzi).

Oleh karena itu maka seorang hamba yang benar imannya akan terus menerus menjaga diri dari dosa sekecil apapun karena jika dosa kecil yang berhimpun akan menjadi besar dan pasti  mendatangkan kebinasaan kepada pelakunya. Dalam Shahih Bukhari, dari Ghailan, dari Anas, dia berkata : “Sesungguhnya kalian benar benar melakukan perbuatan yang kecil daripada rambut dalam pandangan kalian, padahal kami menilainya pada masa Nabi sebagai dosa yang membinasakan”.

Takutlah terhadap dosa sekecil apapun. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.069).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar