Minggu, 16 April 2017

DOA NABI ZAKARIYA MEMOHON DIBERI KETURUNAN



DOA NABI ZAKARIYA MEMOHON DIBERI KETURUNAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam al Qur an sangatlah banyak kisah kisah yang diceritakan Allah Ta’ala kepada Nabi kita Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh semuanya adalah mengandung pelajaran yang sangat baik bagi orang orang yang mau mengambil pelajaran. Diantaranya adalah kisah tentang Nabi Zakariya yang memohn kepada Allah agar diberi keturunan.

Nabi Zakariya ‘alaihis salam mendapat tugas dari Allah untuk memelihara Maryam bintu Imran, yaitu ibundanya Nabi ‘Isa ‘alaihis salam. Setiap kali Zakariya datang ke mihrab (tempat ibadah) Maryam maka Nabi Zakariya mendapatkan di sisi Maryam ada berbagai buah buahan yang bukan musimnya. Yang demikian itu merupakan (salah satu) karamah para wali.
Allah berfirman : “Setiap kali Zakariya masuk menemuinya di mihrab (tempat khusus ibadah) dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata : Wahai Maryam !. Dari mana ini engkau peroleh ?. Dia (Maryam) menjawab : Itu dari Allah. Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (Q.S Ali Imran 37).
Dari situ Zakariya mengetahui (mendapat motivasi) bahwa Dzat pemberi rizki dengan sesuatu yang tidak pada musimnya itu pasti mampu memberikan rizki (berupa) seorang anak kepadanya meskipun usianya sudah benar benar lanjut.
Ada yang menyebutkan bahwa ketika itu usia Zakariya sudah 77 tahun, tetapi yang lebih tepat, wallahu a’lam, adalah lebih tua dari itu. (Qishashul Anbiyaa’ Imam Ibnu Katsir).
Sementara itu diketahui pula bahwa istri Zakariya mandul, sebagaimana firman-Nya : … wa kaanatim ra-atii ‘aqiraa … (Dia Zakariya berkata ) : …sedangkan istriku mandul …(Q.S Maryam 8).
Dengan sungguh sungguh, Zakariya berdoa sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya : Di sanalah Zakariya berdoa kepada Rabb-nya. Dia berkata : Ya Rabb-ku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa”. (Q.S Ali Imran 38).
Juga dalam firman-Nya disebutkan pula :  “Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab : Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang orang shalih. Dia (Zakariya) berkata : Ya Rabb-ku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul ?. Dia (Allah) berfirman : Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.  (Q.S Ali Imran 39-40).
Begitulah Nabi Zakariya, seorang utusan Allah Ta’ala, yang shalih, dengan kesungguhannya memohon kepada Allah agar dianugerahi keturunan maka doanya diijabah. Meskipun dia sudah sangat tua dan istrinya mandul tetapi Allah berkehendak  memberinya seorang anak laki laki bahkan Allah Ta’ala sendiri yang memberi anak tersebut nama yaitu Yahya.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar