Senin, 24 Agustus 2015

TANDA TANDA HATI YANG KERAS



TANDA TANDA HATI YANG KERAS

Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah
Jika seorang merasa badannya tidak enak, sakit atau kurang fit maka dia akan bergegas pergi ke dokter untuk berobat meskipun terkadang harus mengeluarkan biaya yang banyak. Ini tentu merupakan sesuatu yang baik dan sangat dianjurkan.
Ketahuilah bahwa tidak hanya badan yang bisa sakit. Hatipun juga bisa mengalami berbagai macam penyakit dan umumnya lebih berbahaya daripada penyakit fisik atau badan.  Namun jika seseorang memiliki hati yang sakit terkadang dia tidak menyadarinya sehingga tidak berusaha untuk mengobatinya. 

Penyakit hati yang keras.
Diantara penyakit hati yang cukup  berbahaya adalah hati yang keras bahkan bisa lebih keras dari batu. Allah berfirman  : “Syumma kasat quluubukum min ba’di dzaalika fahiyakal hijaarati au asyaddu qaswah”. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras sehingga (hatimu seperti  batu, bahkan  lebih keras (dari batu) Q.S al Baqarah 74. 
  
Jika hati seseorang mengalami sakit maka akan memberikan  pengaruh buruk yang sangat kuat pada dirinya bahkan bisa jadi bagi orang orang disekitarnya.  Ketahuilah bahwa  hati ibarat penguasa dalam tubuh manusia. Abu Hurairah mengatakan bahwa hati adalah ibarat raja sedangkan anggota badan ibarat pasukannya. Apabila buruk rajanya maka buruk pula pasukannya.

Rasulullah salallahu alaihi wassalam mengingatkan  kita dalam sabda beliau : “Alla wa inna fil jasadi mudghah, idza shalahat, shalahat jasadu kulluh. Wa idza fasadat, fasadal jasadu kulluh. Alaa wa hiyal qalb.” Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik maka akan baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila ia buruk maka buruk pula seluruh tubuh. Ketahuilah dia itu adalah hati. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Tanda penyakit hati yang keras.
Pertama :  Malas melakukan ibadah
Diantara tanda penyakit hati yang keras adalah jika seseorang itu malas beribadah. Pada hal beribadah adalah  kewajiban yang diperintahkan Allah kepada para hamba hamba-Nya. Allah berfirman : “Wa maa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduun”. Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzaariat 56).

Misalkan dalam melakukan ibadah shalat. Orang yang hatinya keras maka dia mengerjakan shalat sekedar rutinitas. Bahkan terkadang dia merasa memikul beban berat yang ingin segera dilepaskannya. Allah Ta’ala mensifati salah satu tipe  manusia yang hatinya keras yaitu orang munafik sebagaimana dimaksud dalam firman-Nya : “Wa idzaa qaamuu ilash shalawaati qaamuu kusaalaa”.  Dan apabila mereka (orang munafik)  berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas (Q.S an Nisa’ 142).

Kedua : Tidak tersentuh hatinya dengan ayat ayat al Qur-an.
Diantara tanda penyakit hati yang keras adalah dia lalai dan berat untuk mendengarkan bacaan al Qur-an, padahal Allah Ta’ala berfirman : “Fa dzakkir bil qur-aani man yakhaafu wa ‘iid”. Maka berilah peringatan dengan al Qur-an kepada siapapun yang takut kepada ancaman-Ku. (Q.S Qaf 45) 

Ketahuilah bahwa orang yang beriman dan hatinya lembut maka jika disebut nama Allah hatinya akan tersentuh bahkan bergetar dan bila dibacakan ayat  al Qur-an akan menambah keimanannya. Sungguh Allah berfirman : “Innamal mu’minuunal ladziina idzaa dzukirallahu wa jilat quluubuhum, wa idzaa tuliyat ‘alaihim ayaatuhu zaadathum iimaanan wa ‘alaa rabbihim yatawakkaluun”  (Q.S al Anfaal 2). 
Ketiga :  Merasa tidak hidupnya tidak tenteram.  

Diantara tanda penyakit hati yang keras adalah dia tidak merasakan ketentraman dan kenyamanan dalam hidupnya.  Terkadang secara zhahir dia kelihatan sangat happy dalam menjalani hidup ini tapi ketahuilah bahwa itu semuanya adalah semu dan tidak memiliki hakikat.

Ibnu Hazm dalam Mudawatun Nufus, berkata : Saya berusaha meneliti suatu hal yang dicari oleh semua orang. Ternyata saya tidak mendapatinya kecuali satu perkara saja yaitu ketenteraman dan hilangnya kegelisahan.
Sungguh ketenteraman dan kenyamanan dalam hidup tidak akan dirasakan oleh seorang yang memiliki hati yang keras, karena mereka malas melakukan amal amal shalih. 

Allah berfirman : “Man ‘amila shaalihan min dzakarin au untsaa wa huwa mu’minun, fa lanuhyiyannahu hayaatan thaiyibah. Wa lanajziyannahum ajrahum bi ahsani maa kaanuu ya’maluun” . Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahl 97).  
  
Keempat : Tidak tersentuh hatinya dengan musibah.
Diantara tanda penyakit hati yang keras adalah dia tidak tersentuh dengan musibah, bencana alam bahkan tidak tersentuh hatinya melihat orang mati. Pada hal semuanya itu adalah peringatan bagi manusia dan merupakan sebagian dari ayat ayat kauniah.  Melihat musibah, bencana alam dan kematian diantara orang orang memiliki hati yang keras akan berkata : ”Semua itu adalah fenomena alam. Bencana alam dan musibah bahkan orang mati dari dulu juga sudah ada”. 

Tapi sebaliknya bagi orang orang yang hatinya lembut maka musibah, bencana dan kematian dijadikan sebagai pelajaran dan introspeksi bagi dirinya. Bahkan dijadikan sebagai motivasi untuk banyak beristighfar, minta ampun kepada Allah Ta’ala. 

Maka terhadap orang orang yang hatinya keras ini, Allah telah memperingatkan dalam firman-Nya : “Fa lau laa idz jaa-ahum ba’sunaa tadharra’uu wa lakin qasat quluubuhum wa zaiyana lahumusy syaithaanu maa kaanuu ya’maluun”. Maka  mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras. Dan syaithan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. (Q.S al An’am 43).  

Kelima : Mengutamakan dunia dan melalaikan akhirat.
Diantara tanda penyakit keras hati adalah dia menyibukkan diri dengan urusan dunia, mengejar harta dunia dengan segala perhiasannya. Lalu mereka lalai dalam mencari kebahagiaan akhirat yang abadi.

Sungguh Allah Ta’ala telah memperingatkan agar manusia memilih dan mengutamakan kehidupan akhirat yang pasti lebih baik. Allah Ta’ala berfirman : “Bal tu’tsiruunal hayaatad dun-yaa. Wal aakhiratu khairun wa abqaa”  Tetapi kamu (orang orang kafir) memilih kehidupan dunia. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal (Q.S al A’la 16-17).   

Obat penyakit hati yang keras.
Ada banyak cara untuk mengobati penyakit hati yang keras, diantaranya adalah apa yang diajarkan oleh ‘Aisyah Radiallahu anha yaitu :

Pada satu kali datang seseorang kepada ‘Aisyah dan minta nasehat : Ya Ummul mukminin, sesungguhnya aku memiliki penyakit. Adakah engkau memiliki obatnya. Lalu ‘Aisyah berkata : Apa penyakitmu. Lalu dijawab : Hatiku keras. Kata ‘Aisyah itu adalah seburuk buruk penyakit.

Selajutnya ‘Aisyah memberikan resep untuk orang ini dengan tiga macam obat :

Pertama : Sering-seringlah engkau mengunjungi orang sakit.

Kedua : Sering-seringlah engkau mengantarkan jenazah ke kubur dan perhatikan bagaimana jenazah dimasukkan ke  dalam kuburnya.

Ketiga : Sering-seringlah engkau mengingat kematian.

Insya Allah bermanfaat. Wallahu A’lam. (377)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar