Minggu, 16 Agustus 2015

PENGAKUAN TAUHID DAN PENYERAHAN DIRI



PENGAKUAN TAUHID DAN PENYERAHAN DIRI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Seorang hamba itu adalah fakir tidak memiliki apa apa. Semua adalah milik Allah Ta’ala. Allah berfirman : “Lillahi maa fis samaawaati wamaa fil ardhi” Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Q.S al Baqarah 284). Sungguh Allah Ta’ala Maha Pengasih dan Maha Penyang. Allah menyuruh hamba hamba-Nya untuk berdoa dan meminta kepada-Nya. Allah berfirman : “Wa qaala rabbukum ud’uunii astajib lakum.Dan Rabb-mu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu.  (Q.S al Mu’min 60).

Ketahuilah bahwa lafazh doa terbaik dan paling utama adalah dari al Qur-an dan juga yang diajarkan Rasulullah melalui sunnah beliau yang mulia. 

Diantara doa yang diajarkan Allah Ta’ala adalah sebagaimana firman-Nya : “Anta waliyyi fiddun-yaa wal aakhirah, tawaffanii musliman wa alhiqnii bish shaalihiin”. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang orang yang shalih. (Q.S Yusuf 101).
Imam Ibnul Qayyim menyebutkan beberapa faedah dan kandungan dalam doa ini, yaitu :

Pertama : Doa ini menghimpun pengakuan tauhid, penyerahan diri kepada Allah. Ungkapan rasa butuh kepada-Nya dan pernyataan tidak berlindung kepada selain-Nya.
Kedua : Didalam doa ini disebutkan juga pengakuan bahwasanya meninggal dunia dalam keadaan memeluk Islam adalah tujuan utama seorang hamba. Dan semua itu ada di tangan Allah bukan di tangan hamba.

Ketiga : Terkandung pula didalam doa ini pengakuan hamba akan kebangkitannya kembali kelak dan permohonannya agar dikumpulkan bersama orang orang meraih kebahagian. (Kitab Fawaidul Fawaid)

Berkenaan dengan doa ini pula, berkata Syaikh as Sa’di : “Tawaffanii musliman” Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, maksudnya adalah minta kepada Allah untuk  ditetapkan agar akidah Islam selalu ada pada diriku dan kokohkanlah hatiku diatas (akidah Islam) hingga engkau wafatkan aku dalam keadaan berpegang teguh kepadanya. (Tafsir Karimir Rahman).

Ya Rabb, perkenankanlah doa doa kami. (367)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar