Rabu, 12 Agustus 2015

DUNIA PENJARA BAGI ORANG MUKMIN



DUNIA PENJARA BAGI ORANG MUKMIN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Abu Hurairah meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam : “Ad dun-ya sijnul mu’min, wa jannatul kaafir”  Dunia adalah penjara bagi orang yang beriman dan surga bagi orang kafir (H.R Imam Muslim).

Lalu kenapa Rasulullah menyebut dunia sebagai penjara bagi orang yang beriman. Bukankah  orang orang yang beriman, secara umum, boleh dan bebas berjalan kemana mana  dia mau. Bahkan kita melihat orang orang beriman banyak pula yang memiliki harta dan pangkat atau jabatan yang tinggi dengan karunia Allah Ta’ala. Kita mengetahui bahwa  Nabi Sulaiman seorang yang beriman, dikenal sebagai raja dan memiliki kekayaan yang banyak. 

Yang dimaksud dalam hadits ini tentulah bukan berarti orang mukmin itu berada dalam penjara yang bermakna dikurung secara fisik dalam rumah rumah tahanan. Tidak boleh keluar dan dibatasi berbagai hak haknya.

Imam an Nawawi memberikan penjelasan kepada kita tentang makna hadits ini dalam Kitab Syarah Shahih Muslim. Beliau menjelaskan : Maksudnya, setiap orang yang beriman  itu terpenjara di dunia karena dia dilarang mengikuti hawa nafsunya dan dilarang mengerjakan yang haram dan yang dibenci Allah Ta’ala. Bahkan diwajibkan mentaati perintah Allah yang (terkadang) merupakan perkara berat baginya. Tetapi apabila dia telah meninggal dunia maka hatinya tenang karena akan memperoleh imbalan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang senantiasa mengalir dan istirahat yang panjang dari segala bentuk kekurangan.

Jadi orang yang beriman akan senantiasa menjadikan hidupnya sebagai pengabdian terhadap perintah dan larangan yang telah ditetapkan Allah Ta’ala. Diri mereka betul betul terikat dengan perintah dan larangan yang pastilah semua itu untuk kemaslahatan kehidupannya. 

Sungguh Allah telah berfirman : “Wamaa khalaqtul jinna wal insa illaa liya’buduun” Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Dan dengan mentaati batasan batasan yang telah ditetapkan Allah Ta’ala maka mereka, orang orang yang beriman dan beramal shalih  akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan kenikmatan yang sangat besar di akhirat yaitu surga yang telah dijanjikan baginya.  
  
Allah berfirman : “Wa basysyiril ladziina aamanuu wa ‘amilush shalihaati annalahum jannatin tajrii min tahtihal anhaar” Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih, bahwa untuk mereka (disediakan) surga  surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. (Q.S al Baqarah 25)  

Wallahu A’lam. (361)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar