Rabu, 19 Agustus 2015

MENAMBAH HARTA DENGAN BERZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH



MENAMBAH HARTA DENGAN BERZAKAT, INFAK
 DAN SEDEKAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Adalah salah satu kewajiban seorang muslim untuk berusaha mencari harta untuk menafkahi diri dan keluarganya. Diantara cara yang umum dilakukan manusia untuk mendapatkan harta dan tambahannya adalah dengan berusaha sendiri, seperti berdagang, bertani, beternak dan yang lainnya. Adapula yang bekerja pada orang lain atau perusahaan untuk mendapatkan upah. Semua ini adalah sangat baik sehingga dia punya penghasilan dan tidak menggantungkan kebutuhan hidupya kepada orang lain.
Tapi ketahuilah saudaraku, sebenarnya ada cara lain yang  juga bisa dilakukan untuk mendapatkan tambahan harta bahkan dengan berlipat ganda. Caranya adalah dengan senantiasa membayar zakat, berinfak dan bersedekah.

Sungguh cara ini dijamin Allah pasti berhasil. Dan jika Allah yang menjamin maka kepastiannya jelas ada dan wajib diyakini. Perhatikanlah firman Allah dan hadits berikut ini :

Pertama : Allah berfirman : “Waidz ta-adzdzana rabbukum la-in  syakartum la aziidannakum wa la-in kafartum inna ‘adzaabii lasyadiid” Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim 7).

Lalu bagaimana pendalilannya. Disini disebutkan kalau engkau bersyukur akan ditambah nikmat. Ketahuilah bahwa salah satu tanda bersyukur adalah menggunakan nikmat itu di jalan Allah. Oleh karena itu jika seseorang mendapat nikmat harta lalu dia bersyukur dengan cara membelanjakan sebagian untuk jalan Allah seperti zakat, infak dan sedekah maka Allah menjamin untuk memberikan tambahan terhadap harta tersebut. Jadi inilah salah satu  jalan untuk mendapatkan rizki dan tambahannya.

Ibnu Mas’ud seorang sahabat yang mulia memberikan penjelasan tentang   kalimat : “Aku akan menambah nikmat kepadamu”  Allah akan menambah, maknanya adalah : Nikmat yang sudah ada (padamu tidak diambil) dan akan diberikan pula tambahannya.  
Kedua : Allah berfirman : “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui”.(Q.S al Baqarah 261)

Sungguh ayat ini dengan sangat terang menjelaskan bahwa Allah melipat gandakan harta orang orang yang berinfak di jalan-Nya sampai tujuh ratus kali lipat bahkan bisa jadi lebih dari itu. 

Syaikh as Sa’di berkata : Nafkah nafkah seperti ini (infak di jalan Allah) akan dilipat gandakan. Kelipatan ini dengan tujuh ratus kali lipat hingga berlipat ganda lagi banyaknya  dari itu. Karena itu Allah berfirman : “Allah melipat gandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Itu tentunya sesuai dengan apa yang ada dalam hati orang yang berinfak tersebut dari keimanan dan keikhlasan yang tulus. Juga sesuai dengan kebaikan dan manfaat yang dihasilkan dari infaknya tersebut. (Tafsir Karimir Rahman).

Tentang pelipat gandaan pahala berinfak juga dijelaskan dalam sabda  Rasulullah Salallahu “alaihi wasallam :  “Man anfaqa nafaqatan fii sabiilillahi, kutibat lahu sab’a mi-ati dhi’fin” Barangsiapa yang berinfak di jalan Allah, maka dicatat baginya tujuh ratus kali lipat. (H.R Imam Muslim).    

Ketiga : Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Allah Ta'ala berfirman: Berinfaklah wahai anak Adam, niscaya Aku berinfak kepadamu. (Muttafaq 'alaih).

Maknanya adalah Aku beri ganti yang lebih baik untukmu. Ini selaras dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: “Wamaa anfaqtum min syai-in fahuwa yukhlifuhuu, wa huwa khairur raaziqiin” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya  (Q.S Saba' 39).

Hadits ini sangatlah agung. Ia mengandung perintah untuk bersedekah dalam kebaikan dan berinfak fisabilillah. Lalu anjuran untuk bergembira dengan ganti dari kemurahan Allah Ta'ala. Bahwa sedekah dan infak termasuk sebab utama datangnya keberkahan dan dilipatgandakannya rezeki. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberi ganti dengan surga bagi siapa yang berinfak di jalan-Nya.

Namun demikian satu hal yang paling penting diingat bahwa inti pokok dari tujuan berzakat, berinfak dan sedekah adalah mengharapkan ridha Allah dan dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya. Tapi dengan kasih sayang-Nya, Allah memberi janji  untuk melipatkan gandakan balasan terhadap harta yang diinfakkan di jalan-Nya. Lalu kita mau menunggu apa lagi. Fastabiqul khairaat.

Wallahu A’lam.  (371)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar