Rabu, 06 Agustus 2014

TELADAN DALAM PENGGUNAAN WAKTU



TELADAN DALAM PENGGUNAAN WAKTU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Syaikh Prof. DR. Abdurrazaq, Ulama Saudi, seorang guru besar di Universitas Islam Madinah dan juga pengajar tetap di Masjid Nabawi, beberapa waktu yang lalu pernah diundang memberikan kajian di  Masjid Istiqlal Jakarta.  Selain itu beliau juga diundang ke Lombok untuk memberikan kajian disana. Pada suatu kali, dengan didampingi beberapa ustadz, Syaikh Abdurrazaq  berangkat dari hotel menuju tempat  kajian yang berjarak sekitar dua jam perjalanan mobil.

Ustadz Abu Muhsin Firanda, Lc. M.A seorang mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang mengambil S3 di Universitas Islam Madinah juga ikut dalam rombongan tersebut.
Ustadz Firanda menceritakan apa yang dilakukan di mobil dalam perjalanan tersebut. Kata Ustadz Firanda : Tidak lama setelah mobil bergerak maka salah seorang ustadz di mobil itu membacakan matan kitab al Aqidah ath Thahawiyah yang ditulis oleh Imam Thahawi. Lalu Syaikh Abdurrazaq mensyarah atau menjelaskan makna makna matan tersebut. Semua ustdadz yang ada di mobil itu mendengarkan dengan sungguh sungguh. Diantaranya  juga ada  merekam kajian tersebut untuk bisa diambil manfaat  pada waktu yang lain. Jadi ada majlis ilmu diperjalanan sehingga waktu yang ada menjadi sangat bermanfaat, apalagi digunakan untuk belajar ilmu syar’i dari seorang Guru Besar.

Lalu bagaimana dengan kita. Kebanyakan kita, tentu tidak semua, jika dalam satu rombongan  melakukan perjalanan dengan mobil dalam jarak cukup jauh maka biasanya akan diisi dengan acara ngobrol, bercanda, saling mengeluarkan koleksi lelucon, dibarengi dengan berbagai minuman dan cemilan. Bahkan ada pula yang  memejamkan mata meskipun tidak lagi mengantuk. Mungkin juga ada yang mendengarkan musik, menyetel video dari mobil yang biasanya  dengan suara agak keras. Mungkin ada pula yang yang SMS-an atau BBM-an dan yang lainnya.

Ketahuilah wahai saudaraku, Rasulullah telah bersabda : “Min husni islamil mar’I tarkuhu maalaa ya’niih” Baiknya Islam seseorang (ialah) meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat (H.R Ibnu Majah)

Sungguh,  saya menulis di halaman ini tidak dalam rangka memberi penilaian terhadap kebiasaan banyak orang  dalam mengisi waktu mereka diperjalanan. Tetapi hanya sekedar ingin menceritakan bagaimana para ustadz yang ikut  rombongan bersama Syaikh Abdurrazaq ini menggunakan waktu  yang sangat berharga untuk sesuatu yang sangat berharga pula meskipun dalam perjalanan. Itu saja. 
  
Sebagai penutup ada baiknya kita memperhatikan sebuah hadits yang berbicara tentang nikmat waktu, diriwayatkan Imam al Bukhari dalam Kitab Shahihnya. Rasulullah bersabda : “Ni’mataani maghbunun fihima katsirun minannash shihatu wal faragh” Dua kenikmatan yang banyak dilupakan manusia adalah (nikmat) kesehatan dan waktu luang.

Insya Allah bermanfaat bagi penulis dan bermanfaat bagi pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar