Rabu, 27 Agustus 2014

KEBUTUHAN TERHADAP ILMU



KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP ILMU 
   
Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah.
Sungguh  belajar ilmu adalah salah satu amal shalih yang utama dan mulia disisi Allah. Dikatakan sebagai amal shalih karena hukum asal dalam belajar ilmu adalah wajib. Rasulullah bersabda : “Thalibul ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim” Belajar ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim. (H.R Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah).
Ketahuilah bahwa sesuatu yang diwajibkan atau dianjurkan dalam syariat Islam  adalah merupakan amal shalih, bernilai ibadah dan pastilah disitu ada banyak keutamaan dan kebaikan bagi yang melakukannya.

Para ulama terdahulu mengatakan bahwa andaikata tidak ada manfaat lain dari belajar ilmi maka manfaatnya sebagai ibadah saja sudah mencukupi bagi seorang hamba. Pada hal sungguh sangatlah banyak manfaat yang akan diperoleh bagi seorang hamba yang memasang niat ikhlasnya dalam belajar ilmi.

Kita butuh ilmu dalam setiap keadaan.
Ketahuilah, bahwa setiap saat kita butuh ilmu, karena ilmu akan memudahkan seseorang dalam menjalani hidup ini untuk bisa selamat di dunia dan di akhirat.
Imam Hasan al Bashri antara lain menjelaskan tentang kaitan surat al Baqarah ayat 201 dengan ilmu dan ibadah.  Allah berfirman : “…Rabbanaa aatina fiddunya hasanah..”  Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia. Makna kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah.  Dan firman Allah “..Wa fil aakhirati hasanah..” Dan (berikanlah kami) kebaikan di akhirat. Makna kebaikan diakhirat adalah Surga.

Imam Ibnul Qayyim berkata : Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Dan ini adalah sebaik baik tafsir ayat 201 surat al Baqarah di atas. (Lihat Kitab  al ‘Ilmi wa Fadhlihi)

Satu ungkapan yang cukup masyhur menyebutkan bahwa : “Untuk mendapatkan dunia kita butuh ilmu, untuk mendapatkan akhirat kita butuh ilmu. Dan untuk mendapatkan keduanya kita butuh ilmu.” Ya memang demikianlah adanya.

Imam Ahmad bin Hambal berkata : “Kebutuhan manusia terhadap ilmu melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum. Untuk makan dan minum manusia hanya butuh dua atau tiga kali saja sehari. Tapi kebutuhan manusia terhadap ilmu adalah sebanyak tarikan nafasnya”

Kita butuh ilmu untuk memahami aqidah yang benar. Kita butuh ilmu untuk beribadah yang benar. Kita butuh ilmu untuk berakhlak yang terpuji. Kita butuh ilmu agar bisa bermuamalah dengan baik. Bahkan beberapa saat sebelum matipun kita masih butuh ilmu yaitu ilmu tentang kalimat apa yang harus kita ucapkan pada saat yang kritis itu.

Sebagai contoh sederhana, untuk minum saja kita butuh ilmu. Diantara ilmu minum adalah dimulai dengan membaca bismillah, memegang tempat minum dengan tangan kanan tidak dengan tangan kiri, meminum air seteguk seteguk, tidak habis satu gelas sekali hirup. Jika airnya panas tidak didinginkan dengan cara meniup dengan mulut tapi boleh mendiinginkannya melalui cara yang lain. Selesai minum membaca hamdalah. 

Semua ilmu ditangan Allah.
Ilmu itu semuanya milik Allah yang Mahamengetahui. Manusia hanya diberi ilmu yang sedikit. Allah berfirman : “Wamaa utiitum minal ‘ilmi illa qaliilaa. (Q.S al Isra’ 85)
Untuk mendapatkan ilmu haruslah belajar. Ilmu tidak datang dengan sedirinya. Belajarnyapun haruslah dengan sungguh sungguh. Seorang ulama terdahulu berkata : Jika engkau mengerahkan seluruh kemampuanmu untuk mendapatkan ilmu maka engkau hanya akan mendapatkan ilmu sebagiannya. Tapi jika engkau mengerahkan sebagian saja dari kemampuanmu untuk mendapatkan ilmu maka engkau tidak akan mendapat apa apa. Maksudnya adalah agar kita selalu  bersungguh sungguh dalam belajar.
     
Bagi seseorang yang betul betul ingin mendapatkan ilmu maka sangat dianjurkan untuk banyak  berdoa, tidak cukup dengan belajar saja. Adapun doa yang diajarkan Allah adalah : “Rabbi zidniilman”. Ya Rabb-ku tambahkanlah ilmu bagiku. (Q.S  Thaahaa 114) 
   
Rasulullah yang telah diberi Allah ‘ilmu yang sangat banyak masih tetap berdoa sebagai bagian dari   dzikir pagi beliau setelah shalat shubuh yaitu : “Allahumma inni ‘ilman nafi’an. Wa rizqan thaiyiban wa ‘amalan mutaqabbalan” Ya Allah aku bermohon ilmu yang bermanfaat,  dan rizki yang baik dan amalan yang diterima. (H.R Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah).

Doa yang lain, yang juga diajarkan Rasulullah agar kita diberi ilmu adalah : “Allahhumma faqihnii fiddiin” Ya Allah, berikanlah pemahaman bagiku dalam agama (Islam) H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Semoga Allah membukakan hati kita untuk selalu belajar ilmu yang bermanfaat yaitu ilmu yang selalu diamalkan.

Allahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar