Senin, 04 Agustus 2014

IBLIS MENGGANGGU SAMPAI MENJELANG MAUT



IBLIS MENGGANGGU  SAMPAI MENJELANG MAUT

Oleh Azwir B. Chaniago

Sungguh iblis adalah musuh manusia yang tidak pernah bosan dan terus berusaha menyesatkan dan  menjerumuskan manusia ke neraka untuk menemani mereka.  Firman Allah  dalam surat Shaad ayat 82 dan 83 menyebutkan bagaimana Iblis telah bersumpah  dengan nama Allah untuk menyesatkan manusia semuanya, kecuali orang orang yang ikhlas dan  mendapat petunjuk untuk mentaati Allah.

Allah berfirman : “Qaala fabi’izzatika laughwiyannahum ajma’iin. Illa ‘ibaadika minhumul mukhlashiin” (Iblis) menjawab : Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka (manusia) semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang ikhlas  diantara mereka.

Ketahuilah wahai saudaraku bahwa iblis  tidak akan pernah berhenti berusaha untuk menyesatkan manusia sampai kapanpun. Bahkan mereka akan tambah bersemangat untuk menyesatkan manusia  menjelang maut menjemput. Kesungguhan iblis menyesatkan semakin bertambah pada saat menjelang kematian  manusia. Kenapa, karena Iblis tahu kalau manusia sudah meningggal maka dia tidak punya kesempatan lagi untuk menyesatkan.

Abdullah putra Imam Ahmad bin Hambal berkata : Tatkala menjelang kematian mendatangi ayahku maka akupun duduk disamping  beliau yang dalam keadaan tidak sadar. Pada saat itu beliau mengucurkan keringat lalu tersadar dan membuka mata dan berkata : Tidaak…, beluum ..!  seraya menggerakkan tangan beliau sebagai isyarat penolakan. Lalu beliau melakukan hal yang sama yaitu berkata Tidaak, beluum ..! sampai tiga kali.

Aku bertanya : Wahai ayah kenapa engkau berkata : Tidak, tidak, belum..!  beberapa kali. Beliau menjawab : Wahai anakku engkau tidak tahu ? Aku jawab : Tidak wahai ayah. Lalu ayahku berkata : Iblis, semoga Allah melaknatnya, telah berdiri dihadapanku sambil menggigit jari dan berkata : Wahai Ahmad engkau telah lolos dari (tipu daya) ku.

 Maka aku berkata kepada iblis : Tidak, tidak, belum..! Aku belum lolos dan belum menang darimu wahai iblis hingga aku meninggal. 

Ulama besar seperti Imam Ahmad bin Hambal pun masih diganggu Iblis sampai menjelang meninggal beliau, lalu bagaimana dengan kita.  Na’udzubillahi minasy syaithan nirrajim. Ya Allah kami berlindung kepada Engkau dari godaan syaithan yang terkutuk. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar