Minggu, 17 Agustus 2014

MANUSIA PASTI AKAN DIUJI



MANUSIA PASTI AKAN DIUJI
Oleh : Azwir B. Chaniago.
Semua manusia pasti akan diuji. Ujian itu bisa terhadap dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya.  Allah berfirman : “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar”.   (Q.S al Baqarah 155) 
Ketahuilah saudaraku bahwa semua keadaan yang diturunkan Allah  kepada seorang hamba, termasuk ujian dan cobaan, pastilah  memiliki hikmah yang sempurna. Bukan sesuatu yang sia sia. Allah berfirman : “Ya Rabb kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia sia. Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari adzab neraka” (Q.S Ali Imran 191)
Paling tidak ada tiga tujuan dari ujian bagi orang yang beriman, yaitu :
Pertama : Untuk diketahui apakah seseorang itu  benar benar beriman.
Allah berfirman : “Apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan beriman, dan mereka tidak diuji ? (Q.S al Ankabuut 2).
Syaikh as Sa’di dalam menafsirkan ayat ini, antara lain menjelaskan bahwa : Dia (Allah) akan menguji mereka dengan kesenangan dan kesengsaraan hidup, kesulitan dan kemudahan, hal hal yang membuat semangat dan yang membenci, kekayaan dan kefakiran, dengan penguasaan musuh musuh terhadap mereka pada saat tertentu serta berbagai cobaan lainnya. Sesungguhnya, kata beliau, ujian dan cobaan bagi jiwa tak obahnya seperti alat tempa besi yang memisahkan karat dan besi.
    
Kedua : Untuk diketahui siapa yang paling baik amalnya.
Allah berfirman : “(Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya.”  (Q.S al Mulk 2).
Syaikh as Sa’di menjelaskan bahwa yang paling baik amalnya adalah siapa yang paling ikhlas dan paling benar dalam beramal. 
 
Ketiga : Untuk menghapus sebagian dosa.
Ini adalah berita gembira untuk seorang hamba yang sedang mendapat ujian dan mereka menerima dengan sabar. Rasulullah bersabda : “Tidaklah seorang Muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan kesalahannya”  (H.R Imam Bukhari dari Abu Hurairah).
Jika kita lihat lebih jauh, maka ketiga tujuan maka tampak dengan jelas bahwa ujian tersebut sebenarnya adalah bagian dari kasih sayang Allah terhadap hambaNya. Sebab semua maksud ujian tersebut akan kembali kepada kebaikan bagi hamba-Nya.

 Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A'lam (42)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar