Rabu, 29 Juli 2020

BOLEH MENGGABUNGKAN NIAT DUA PUASA SUNNAH

BOLEH MENGGABUNGKAN NIAT DUA PUASA SUNNAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hamba hamba Allah yang terbiasa melakukan puasa puasa sunnah terkadang dalam satu hari bertemu dua jenis puasa sunnah yang akan dilakukannya. Diantara contohnya adalah :

 (1) Ketika puasa Arafah jatuh pada hari Senin atau Kamis.

(2) Ketika puasa puasa ayyaumulbidh jatuh pada hari Senin atau Kamis.

Dalam hal ini tentu dia ingin mendapat keutamaan dari dua jenis puasa itu. Ketahuilah bahwa dalam hal ini dia bisa mendapat kesempatan untuk meraih pahala dari dua jenis puasa itu meskipun dilakukan satu hari yaitu dengan dua niat. Para ulama menyebutnya dengan istilah tadakhul an niyah yaitu menggabungkan niat dalam dua ibadah pada waktu yang sama. Perkara ini Diantaranya dijelaskan oleh :

Pertama : Syaikh Jalaluddin As-Suyuthi rahimahullah.

Dalam al Asybaah wa an Nadzair  beliau berkata : Jika dua perkara ibadah dari jenis yang sama berkumpul ,sedangkan maksud dari keduanya tidaklah berbeda, maka kebanyakan amalan salah satunya masuk kedalam amalan lainnya.

Contohnya adalah  puasa hari Senin dan puasa Asyura’. Jika Asyura’ tepat pada hari Senin maka waktu keduanya sama, keduanya memiliki jenis yang sama yaitu puasa sunnah, juga sifat atau cara pelaksanaan yang sama yaitu dimulai dari sahur sebelum fajar, menahan diri dari pembatal-pembatal puasa ,hingga berbuka puasa disore harinya. Maka dengan melaksanakan satu kali puasa di hari Senin itu, dia telah mendapatkan dua pahala sekaligus jika ia meniatkan puasanya untuk puasa Senin sekaligus Asyura.  

Kedua : Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di rahimahullah.

Beliau berkata : Jika dua ibadah dari jenis yang sama berkumpul, maka amalan-amalan keduanya saling berkaitan, sehingga cukup melakukan keduanya dengan satu amalan saja jika maksud kedua ibadah tersebut sama. (Al Qawa’id wal Ushul al Jami’ah).

Sungguh sangatlah besar kasih sayang Allah Ta’ala kepada orang orang beriman yaitu memberi kesempatan menggabungkan niat untuk dua jenis puasa sunnah. Oleh karena itu orang orang beriman tentu akan istiqamah dalam mengamalkan ibadah puasa sunnah  sehingga mendapat keutamaan dan kebaikan yang banyak sebagai bekal untuk kembali ke negeri akhirat.   

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.046)

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar