Senin, 06 Juli 2020

GUNAKAN WAKTU DENGAN BAIK JANGAN SIA SIAKAN

GUNAKAN  WAKTU DENGAN BAIK JANGAN SIA SIAKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Semua manusia, dari berbagai strata mendapat curahan nikmat waktu yang sama. Dua puluh empat jam sehari semalam. Betapapun kesibukan dan beragam perkara  yang ada dihadapan seseorang dan memerlukan waktu yang banyak untuk menyelesaikannya tak bakal ada tambahan waktu. Yang ada cuma cara mengaturnya.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan agar hamba hamba Allah jangan tertipu dengan waktu sebagaimana sabda beliau :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang. (H.R Imam Bukhari)

Oleh karena itu orang orang berakal akan memanfaatkan waktu yang tersedia itu dengan sebaik baiknya sehingga betul betul bermanfaat untuk dunianya dan terutama sekali untuk urusan yang berkaitan dengan  akhirat.

Ada beberapa cara dalam menggunakan waktu agar bermanfaat, diantaranya adalah :

Pertama : Menyibukkan diri dengan belajar ilmu

Salah satu tanda bahwa seorang hamba menggunakan waktunya dengan baik adalah  dia akan senantiasa menyibukkan dirinya untuk belajar ilmu. Sungguh sangatlah banyak manfaat belajar ilmu karena manusia butuh ilmu dalam setiap keadaannya yaitu untuk kebaikan hidupnya di dunia dan di akhirat kelak.

Bahkan belajar ilmu adalah suatu yang wajib. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : 

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Belajar ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim. (H.R Imam Muslim).

 

Kedua : Menyibukkan diri dengan ibadah.

Sungguh seorang hamba haruslah  senantiasa menyibukkan diri untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas dan ittiba’. Bukankah manusia diciptakan hanya untuk mengabdi atau beribadah kepada Allah Ta’ala. Oleh karena itu sibukkanlah diri dengan beribadah kepada-Nya.  Utamakan ibadah yang wajib lalu lengkapi dengan ibadah ibadah sunnah. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzaariat 56).

 

Ketiga : Mendahulukan amal yang lebih utama.

Sungguh orang yang beriman haruslah cerdas dalam menggunakan waktu dalam beribadah kepada Allah. Dia mengetahui betul bahwa waktunya didunia ini sangat pendek. Dia sangat menyadari bahwa Allah Ta’ala akan memanggilnya sewaktu-waktu. 

Oleh karena itu dia akan menggunakan waktu yang pendek ini untuk beribadah dengan mendahulukan yang utama daripada yang kurang utama. Akan mendahulukan yang wajib dari yang sunnah. Jika mau bicara dia akan berbicara dengan pembicaraan yang paling baik daripada yang baik dan meninggalkan yang tidak baik. Semuanya ini adalah merupakan jalan untuk mendapat nilai lebih bagi kehidupan dunia dan akhiratnya 

Keempat : Jangan membiarkan waktu kosong.

Orang yang membiarkan waktunya kosong dan tidak digunakan untuk mengingat Allah dengan beribadah kepadaNya maka intinya dia termasuk orang yang tertipu dengan  waktu.  Jadi janganlah membiarkan waktu kosong. Jika sudah selesai satu ibadah hendaklah segera lanjutkan dengan ibadah yang lain atau kegiatan lain yang bermanfaat. Allah Ta’ala berfirman :

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Apabila shalat telah dilakukan maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak banyak agar kamu beruntung. (Q.S al Jumu’ah 10).

 

Allah Ta’ala berfirman :

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ   فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

Maka jika kamu selesai (dari suatu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap (Q.S. al Insyiraah 7-8).

Oleh karena itu hamba hamba Allah haruslah menggunakan nikmat waktu yang diberikan oleh Allah Ta’ala terutama untuk beribadah dan keperluan dunia yang dibutuhkan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.026)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar